Indonesia mengirimkan sebanyak 20 pemain terbaiknya untuk cabang bulutangkis Asian Games 2023. Salah satunya Jonatan Christie yang mempersembahkan medali emas edisi sebelumnya dari sektor tunggal putra.
Jojo, sapaan Jonatan, meraih emas dari nomor individu tunggal putra Asian Games 2018. Saat itu, ia mengalahkan wakil Taiwan, Chou Tien Chen pada final yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta.
Jojo pun bertekad akan mengulang hasil manis yang diraihnya pada Asian Games edisi lalu. Ia menjadikan status juara bertahan sebagai booster semangat.
Terlebih, Jonatan baru saja berhasil keluar sebagai juara Hong Kong Open 2023. Meski sebelumnya Jojo sempat under perform hingga tersingkir di 16 besar Australia Open dan 32 besar Kejuaraan Dunia BWF.
“Pastinya lumayan berpengaruh buat saya, karena sebelum berangkat ke China dan Hong Kong, hasilnya kurang bagus. Dan ini menjadi booster semangat buat Asian Games dan menambah rasa kepercayaan diri buat diri sendiri. Ada tambahan motivasi,” ungkap Jojo dikutip dari djarumbadminton.com.
Atlet berusia 26 tahun ini bersedia mengerahkan kemampuan terbaiknya. Ia ingin enjoy dan tak ingin terbebani dengan apapun saat bermain.
“Saya tidak ada beban, sih. Di China nanti akan ada ceritanya sendiri, dan kita tidak tahu apa yang bakal terjadi ke depan,” ungkap Jonatan.
Pemain kelahiran Jakarta ini menilai, persaingan di Asian Games kali ini lebih ketat. Sebab semua pemain memiliki kualitas yang bagus.
“Secara kualitas, saya rasa karena ini sudah di top event, pasti pemainnya bagus-bagus. Kalau soal peluang, semua punya peluang, termasuk negara-negara selain Indonesia. “Setiap pertandingan ada cerita dan momennya. Jadi saya ingin menikmatinya, dibuat enjoy, jadi tidak merasa beban juga,” jelas Jojo.