Berdasarkan ukuran tubuh, kelinci memiliki tiga varian, yakni berukuran mini, sedang, dan raksasa. Meskipun ukurannya beda-beda, semua kelinci menarik untuk dipelihara di rumah.
Setiap kelinci punya keistimewaan masing-masing. Kelinci berukuran mini akan terlihat sangat cantik dan imut sehingga bisa memikat setiap orang yang melihatnya.
Kelinci berukuran sedang tidak kalah menarik. Kelinci berukuran sedang punya jenis paling banyak sehingga bebas untuk memilih di antara banyak pilihan.
Di sisi lain, kelinci berukuran besar juga punya keistimewaan tersendiri. Berikut sekilas tentang tiga kelinci berukuran besar atau kelinci raksasa di dunia.
Kelinci giant flemish
Kelinci flemish giant berasal dari Negara Belgia, tepatnya pada salah satu wilayah yang bernama Flanders. Kelinci ini awalnya dibudidayakan untuk diambil daging dan bulunya saja.
Namun, kelinci ini pelan-pelan tidak hanya diternak saja, tetapi juga dipelihara sebagai kelinci hias. Kelinci jenis ini bisa mencapai bobot sekitar 20 kilogram sehingga sangat menggemaskan jika dipelihara.
Kelinci giant angora
Kelinci giant angora atau kelinci angora raksasa berasal dari Jerman. Kelinci ini memiliki bulu yang panjang sebagaimana layaknya kelinci angora normal yang berasal dari Turki.
Namun, kelinci angora raksasa memiliki tiga jenis serat pada bulunya. Lapisan bulu paling bawah disebut underwool, lapisan tengah disebut bulu awn, dan lapisan paling atas disebut rambut awn dengan tekstur yang berbeda-beda.
Kelinci continental giant
Kelinci continental giant merupakan kelinci berukuran raksasa yang berasal dari Jerman. Kelinci ini disebut-sebut masih merupakan keturunan dari kelinci giant flemish.
Kelinci ini bisa tumbuh hingga ukuran tubuhnya berkisar 70 hingga 100 sentimeter. Berat tubuhnya pun bisa mencapai 12 hingga 22 kilogram.