in

Valentino Rossi Biarkan Marc Marquez Agresif di MotoGP, Ini Alasannya

Valentino Rossi. Foto: Getty Images
Valentino Rossi. Foto: Getty Images

Valentino Rossi memiliki alasan yang kuat membiarkan Marc Marquez bermain agresif di atas lintasan. Rossi tahu bahwa Marquez pada akhirnya akan menghadapi konsekuensi dari tindakannya dan dikenang sebagai salah satu pembalap terburuk di mata para penggemar MotoGP. Ini adalah alasan utama mengapa Rossi tidak membalas gaya berkendara Marquez yang agresif.

Rossi bahkan secara langsung mengatakan kepada Marquez tentang potensi reaksi yang akan ia hadapi dari para penggemar MotoGP. Namun, rider Repsol Honda tersebut tampak tidak menanggapi peringatan The Doctor dengan serius. Meski demikian, Rossi tetap tenang dan fokus pada tunggangannya sendiri, tidak membiarkan tingkah Marquez mengalihkan perhatiannya dari tujuannya.

Meskipun Rossi telah pensiun dari MotoGP sejak 2021, persaingannya dengan Marquez terus menjadi topik hangat di kalangan penggemar balap. Kedua pembalap ini memiliki sejarah panjang dalam pertarungan sengit di lintasan, yang sering kali menghasilkan insiden kontroversial dan pertukaran panas di luar lintasan.

Rossi dan Marquez memang sudah lama memiliki hubungan yang tak harmonis, dan semakin diperparah dengan persaingan sengit mereka di sirkuit MotoGP. Terlepas dari kenyataan bahwa mereka tidak lagi bersaing satu sama lain, ketegangan di antara mereka tetap terasa. Dalam sebuah wawancara podcast baru-baru ini dengan YouTuber Gianluca Gazzoli, Rossi akhirnya buka suara tentang insiden yang membuatnya marah kepada Marquez.

Insiden yang dimaksud terjadi pada MotoGP Malaysia tahun 2015, saat Rossi dan Marquez bertabrakan di lintasan. Rossi dituduh menendang Marquez saat balapan berlangsung, yang berujung pada adu mulut antara kedua pembalap. Dalam wawancaranya dengan Gazzoli, Rossi membantah keras bahwa ia telah menendang Marquez, dan bersikeras bahwa insiden tersebut telah dibesar-besarkan.

Terlepas dari penyangkalan Rossi, insiden itu terus menghantuinya selama bertahun-tahun setelahnya. Dia dijatuhi hukuman atas tindakannya, yang dianggap tidak adil dan tidak dapat dibenarkan. Pada tahun-tahun berikutnya, dia dan Marquez terus berdebat baik di dalam maupun di luar lintasan, dengan ketegangan yang tinggi di antara keduanya.