Damper adalah sejenis roti yang merupakan bagian dari tradisi kuliner Australia, terutama di daerah pedesaan.
Roti ini memiliki sejarah yang panjang dalam budaya Australia, khususnya selama masa pemukiman awal oleh orang Eropa di Australia.
Sejarah damper sangat terkait dengan pemukiman awal di Australia, dan roti ini menjadi simbol kuliner Australia yang memiliki akar dalam budaya dan sejarahnya.
Damper pertama kali muncul selama masa pemukiman awal di Australia, terutama pada abad ke 19. Orang-orang Eropa yang datang ke Australia sebagai tahanan, kolonis, atau pemukim membawa tradisi roti mereka dan damper adalah salah satu adaptasi lokal dari roti yang digunakan oleh orang-orang tersebut.
Damper menjadi populer karena sifatnya yang praktis dan sederhana. Untuk membuat damper, hanya diperlukan bahan-bahan dasar yang mudah didapat, yaitu tepung terigu, air, garam, dan kadang-kadang lemak.
Roti ini bisa dibuat dengan cepat di lapangan, di perjalanan, atau selama pemukiman di pedalaman Australia.
Salah satu aspek yang unik dari damper adalah cara memasaknya yang tradisional. Para pemukim biasanya mencampurkan bahan-bahan untuk adonan damper, membentuknya menjadi bola, dan memasaknya di atas bara api atau di bawah abu panas.
Ini adalah metode memasak yang sederhana dan serba guna yang cocok untuk kondisi di pedalaman Australia.
Meskipun damper tetap menjadi bagian penting dari sejarah kuliner Australia, cara memasak dan varietas damper telah berkembang seiring waktu.
Saat ini, banyak roti damper yang dimasak di dalam oven dan memiliki berbagai varian rasa dan tambahan seperti keju, kismis, atau rempah-rempah.
Damper tidak hanya makanan, tetapi juga memiliki nilai budaya yang kuat dalam budaya Australia. Roti ini sering kali dihubungkan dengan masa-masa awal pemukiman dan perjalanan di pedalaman Australia.
Damper juga menjadi simbol budaya yang dihargai dalam acara-acara seperti piknik, kemping, dan perayaan.