Pensiun di usia muda atau pensiun dini merupakan dambaan hampir semua orang. Pensiun dini akan membuat seseorang memiliki banyak waktu luang bersama keluarga dan mewujudkan rencana yang sempat tertunda karena pekerjaan yang padat.
Hanya saja, ada yang harus dipikir matang-matang sebelum memutuskan untuk pensiun dini. Terutama persoalan finansial ketika tak lagi bekerja.
Nah, berikut tiga hal penting dilakukan jika ingin memilih pensiun di usia muda.
Buat target “pensiun” dari segala aktivitas
Anda perlu membuat target kapan Anda benar-benar “pensiun,” dalam artian berhenti dari segala aktivitas kerja untuk menikmati hasil investasi Anda. Misalnya di usia 50, 55, 58, atau 60 tahun dan seterusnya.
Jika sudah menentukan, sebaiknya miliki tabungan minimal setara dengan biaya hidup Anda hingga mencapai angka harapan hidup di usia tersebut.
Amankan keuangan keluarga di asuransi kesehatan swasta
Saat akan pensiun, perlu mengingat bahwa risiko jatuh sakit atau sakit kritis tak hanya berpotensi menimpa Anda, tetapi juga anggota keluarga tercinta.
Memang, asuransi seperti BPJS Kesehatan bisa menanggung banyak penyakit dan tidak memiliki masa tunggu, tetapi sistem rujukan berjenjang bisa membuat proses berobat jadi semakin lama. Karena itu, tak ada salahnya untuk membeli asuransi kesehatan keluarga sebagai antisipasi.
Rencanakan distribusi kekayaan
Sebelum memutuskan pensiun, sebaiknya lakukan perencanaan distribusi kekayaan sejak dini dengan mendata aset-aset dan utang yang Anda miliki. Setelah itu, buat surat wasiat dan tentukan hukum untuk pembagian harta waris di masa depan.
Anda juga bisa melakukan hibah harta ke ahli waris Anda di masa pensiun atau saat Anda masih hidup dan sehat demi meminimalisir konflik di kemudian hari. Sebab tak sedikit kekayaan berujung membuat anggota keluarga jadi berebut.