in

Dampak Menyedot Air dengan Vacuum Cleaner

Vacuum cleaner. Foto: Shutterstock

Vacuum cleaner bukan lagi barang asing dalam kehidupan rumah tangga. Penggunaan vacuum cleaner dapat mempermudah orang dalam membersihkan debu-debu di rumah.

Alat yang berupa peralatan elektronik ini sangat efektif digunakan untuk membersihkan debu. Cara kerjanya ialah menyedot debu yang ada di lantai, karpet, soda, dan bagian-bagian lain yang ada di rumah.

Karena fungsi dan cara kerjanya, vacuum cleaner sering pula disebut dengan nama penyedot debu. Meskipun dinamai penyedot debu, vacuum cleaner bisa pula digunakan untuk menyedot noda lain.

Noda yang bisa disedot dengan vacuum cleaner seperti noda kecap, saus, dan sebagainya. Bahkan terkadang ditemukan orang yang menggunakan vacuum cleaner untuk menyedot tumpahan air.

Menyedot air dengan vacuum cleaner sangat bisa dilakukan, tetapi tidak dianjurkan karena bisa memberi dampak buruk pada vacuum cleaner. Lagi pula, vacuum cleaner didesain hanya untuk menyedot kotoran kering seperti debu.

Vacuum cleaner tidak didesain menyedot air dan kotoran basah lainnya. Akan tetapi, hal ini kadang tidak dihiraukan apalagi jika air yang ingin disedot kapasitasnya hanya sedikit.

Orang biasanya langsung menggunakan vacuum cleaner agar instan. Padahal hal tersebut dapat memberi dampak buruk pada vacuum cleaner.

Jika vacuum cleaner menyedot air, baik dalam jumlah banyak maupun sedikit. Air tersebut akan bercampur dengan debu sehingga membentuk lumpur di dalam mesin vacuum cleaner.

Apabila lumpur tersebut sudah menumpuk, vacuum cleaner akan pengalami penyumbatan. Pada akhirnya, vacuum cleaner menjadi rusak.

Meskipun vacuum cleaner belum digunakan untuk menyedot debu tetap saja tidak dianjurkan untuk digunakan menyedot air. Air dapat masuk ke dalam mesin vacuum cleaner dan membuat korsleting listrik