Selain dipelihara sebagai hewan hias, kelinci juga kadang dipelihara sebagai hewan ternak. Kelinci diternak umumnya untuk diambil dagingnya untuk di makan.
Untuk beternak kelinci, perlu memilih spesies yang tepat agar tidak merepotkan. Selain itu, memilih spesies yang dagingnya banyak juga menjadi catatan penting yang tidak bisa dielakkan dalam beternak kelinci.
Banyak jenis kelinci dengan daging yang banyak karena ukuran tubuhnya memang besar atau raksasa. Salah satu kelinci yang cocok dan sering dipelihara sebagai kelinci ternak adalah kelinci flemish giant.
Seekor kelinci flemish giant bisa memiliki berat tubuh hingga 20 kilogram sehingga memang sangat layak menjadi kelinci ternak. Untuk beternak kelinci flemish giant, berikut beberapa tips yang bisa diikuti.
Pertama, siapkan kandang yang sesuai dengan ukuran tubuh kelinci flemish giant. Ukuran kandang menjadi hal yang sangat penting menjadi perhatian agar kelinci nyaman.
Buat atau siapkan kandang dengan ukuran panjang sekitar 100 hingga 120 sentimeter dengan lebar sekitar 70 hingga 80 sentimeter. Ukuran tinggi minimal untuk kelinci flemish giant sekitar 70 sentimeter.
Ukuran ini harus pula disesuaikan dengan populasi kelinci flemish giant yang dimiliki. Jangan biarkan populasi kelinci flemish giant dalam kandang sangat padat.
Kedua, perhatikan pakan yang cocok untuk kelinci flemish giant agar berat tubuhnya tetap stabil atau terus meningkat. Siapkan sayuran hijau serta buah-buahan segar untuk memenuhi nutrisi tubuh kelinci flemish giant.
Kelinci ini juga dapat diberi rumput hijau yang sedikit layu karena jika terlalu segar, sayur tersebut bisa memasukkan banyak gas ke tubuh kelinci. Selain pakan, kelinci juga harus rutin diberi vitamin dan juga vaksin agar terhindar dari penyakit.
Tips terakhir adalah menjaga kebersihan kandang kelinci. Kelinci yang identik dengan bulu selalu mengharapkan kebersihan agar bulu dan tubuhnya tidak mudah terserang parasit seperti tungau, jamur, dan sebagainya.