Belakangan ini netizen ramai membahas kasus kopi sianida yang menewaskan seorang wanita bernama Mirna. Kasus ini sebetulnya terjadi pada tahun 2016, tetapi kembali menjadi perbincangan setelah munculnya film dokumenter Netflix berjudul ‘Ice Cold’ yang secara implisit menggambarkan fakta-fakta yang belum terungkap.
Dalam kasus tersebut, Mirna disebut meninggal usai meneguk secangkir kopi yang mengandung zat sianida. Memangnya apa sih zat sianida dan kenapa berbahaya jika ditelan?
Mengutip Healthline, zat sianida atau dikenal juga sebagai hidrogen sianida (HCN) adalah senyawa kimia beracun yang terdiri dari satu atom karbon (C) yang terikat dengan satu atom nitrogen (N).
Senyawa ini dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, termasuk gas, cairan, atau padatan kristal. Sianida sering kali digunakan dalam berbagai industri, seperti produksi plastik, ekstraksi logam, dan bahkan dalam pestisida.
Sianida berbahaya bagi manusia karena dapat membuat sel-sel di dalam tubuh tidak bisa menghasilkan energi dari oksigen yang masuk. Karena sel-sel tidak dapat menggunakan oksigen, tubuh mengalami kondisi yang mirip dengan asfiksia, di mana jaringan-jaringan kekurangan oksigen.
Kondisi ini dapat mengakibatkan berbagai gejala, mulai dari kebingungan, koma, hingga meninggal. Namun, tingkat keparahan efek sianida tergantung pada seberapa besar kadar sianida yang tertelan.
Kematian akibat zat sianida dapat terjadi sangat cepat, seringkali dalam hitungan menit setelah paparan signifikan. Hal ini membuatnya menjadi salah satu racun yang paling mematikan. Bahkan dosis kecil dapat membahayakan nyawa manusia.
Oleh karena itu, deteksi dan tindakan cepat sangatlah penting untuk mengurangi dampak sianida. Kesadaran akan bahaya zat sianida juga menjadi langkah pertama dalam melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita dari potensi bahaya ini.