Salah satu cara mendapatkan makanan yang higienis dan sehat, adalah dengan memasak di rumah. Namun, kegiatan memasak ternyata tak hanya bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan akan makanan sehat. Kegiatan ini telah terbukti mendatangkan manfaat emosional bagi setiap orang yang melakukannya.
Salah satunya pernah dibuktikan oleh penelitian yang terbit tahun 2021 di jurnal Frontiers in Psychology. Penelitian dilakukan saat orang-orang terjebak lockdown selama Covid-19. Hasilnya, penelitian mengungkap bahwa orang-orang justru menemukan kebahagiaan dan relaksasi saat memasak.
Selain itu, memasak juga jadi salah satu cara membangun hubungan sosial yang lebih baik. Hal ini tertuang dalam sebuah penelitian yang diterbitkan bulan Januari 2016 di Journal of Nutrition Education Behavior. Di mana para peneliti melakukan survei terhadap 8.500 remaja di Selandia Baru dan menemukan bahwa memasak membangun ikatan yang lebih positif dalam keluarga, serta menurunkan tingkat depresi.
Masih dengan hasil serupa, penelitian yang diterbitkan Maret 2022 di jurnal Frontiers in Nutrition juga menemukan peningkatan kepercayaan diri dan kesehatan mental bagi para responden yang memasak.
Sebagai informasi, penelitian diakukan dengan mengamati peserta program memasak selama tujuh minggu. Peneliti utama, Joanna Rees, PhD di Edith Cowan University di Joondalup, Australia, mengatakan bahwa mempelajari cara memasak memiliki dampak positif yang luas terhadap kesehatan.
“Menjadi percaya diri di dapur tidak hanya meningkatkan kepuasan dan kenikmatan memasak, namun juga self-efisiensi, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan mental dan fisik,” katanya.