in

Nilai Budaya yang Melekat pada Bunga Kemuning

Bunga kemuning (Foto: Pinterest)
Bunga kemuning (Foto: Pinterest)

Bunga kemuning termasuk salah satu tanaman cantik. Maka tak heran jika tanaman ini banyak ditemui di pekarangan rumah warga di Indonesia sebagai tanaman hias.

Daun tanaman bunga kemuning mirip dengan daun buah jeruk, berukuran kecil-kecil sehingga cocok sebagai tanaman hias. Sementara keindahan tanaman kemuning berada pada bunga dan buahnya.

Selain indah, bunga tanaman kemuning memiliki bau yang harum. Saat berbuah, buah kemuning berjumlah banyak dan berwarna merah. Biji-biji tanaman bunga kemuning mudah berkecambah.

Selain itu, bunga dengan nama latin Muraya paniculata ini ternyata memiliki nilai budaya untuk masyarakat Indonesia, seperti di Yogyakarta, khususnya di daerah Keraton. Bahkan hingga saat ini, nilai itu masih kental bagi masyarakat Yogyakarta.

Bunga kemuning sering digunakan sebagai salah satu komponen untuk upacara-upacara adat. Sebab bunga kemuning dianggap memiliki makna dan filosofi yang baik.

Kemuning menjadi lambang kebaikan dan kesucian. Maka tidak heran jika bunga kemuning ini sering digunakan dalam upacara pernikahan di Yogyakarta.

Bahkan pada upacara pernikahan, bunga kemuning digunakan sebagai campuran lulur bagi calon pengantin. Sesuai dengan kecantikan yang dimiliki bunga ini, diharapkan lulur tersebut memberi kesan cantik kepada yang memakainya.

Selain itu, bunga kemuning juga dianggap sebagai tanaman yang melambangkan kebaikan. Karena itulah, bunga ini sering dijadikan sebagai pengingat masyarakat Keraton Yogyakarta untuk selalu berbuat baik.