in

Jejak Sejarah Helva dalam Budaya Kuliner Turki

Helva juga dieja sebagai halva atau halawa adalah hidangan manis yang ditemukan di Turki. Helva memiliki sejarah yang panjang dan telah menjadi camilan yang populer di kalangan penduduk setempat dan wisatawan.

Helva kemungkinan telah ada selama ribuan tahun. Sebagian besar sejarawan meyakini bahwa Helva pertama kali ditemukan di wilayah Timur Tengah dan dikenal di seluruh dunia melalui perdagangan dan migrasi.

Seiring dengan perdagangan di Jalur Sutra, Helva diangkut ke berbagai negara di seluruh Asia, Eropa dan Afrika. Memungkinkan hidangan ini untuk mengalami variasi lokal dalam resep dan bahan-bahan yang digunakan.

Setiap negara dan wilayah memiliki versi Helva yang unik. Di Turki, Helva kebanyakan terbuat dari biji wijen, susu helva atau semolina dengan penambahan gula dan mentega.

Sementara itu, di berbagai negara lain, seperti Yunani, Mesir dan India, Helva dapat dibuat dengan berbagai bahan dasar seperti gandum atau kacang-kacangan.

Helva telah menjadi bagian integral dari budaya makanan Turki. Disajikan dalam berbagai acara dan perayaan, seperti pernikahan, festival dan perayaan religius.

Dalam beberapa tahun terakhir, media sosial telah memainkan peran penting dalam meningkatkan popularitas Helva di kalangan wisatawan.

Wisatawan sering membagikan foto-foto hidangan ini, mempromosikannya kepada audiens global dan menarik minat untuk mencicipi hidangan ini saat mengunjungi Turki.

Helva saat ini tersedia dalam berbagai bentuk dan rasa, termasuk Helva cair yang dapat digunakan sebagai selai, serta berbagai varian rasa seperti cokelat dan kacang.

Helva adalah salah satu camilan tradisional yang menarik bagi wisatawan yang ingin menjelajahi kuliner Turki yang kaya.

Perkembangannya yang panjang dan variasi rasa yang luas membuatnya menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya kuliner Turki dan menarik bagi pecinta makanan dari seluruh dunia.