in

Tips Melindungi Hewan Peliharaan dari Polusi Udara

Ilustrasi kucing peliharaan. Foto: Mypets

Respirasi atau sistem pernapasan hewan peliharaan seperti kucing, kelinci, dan sebagainya sama dengan respirasi pada manusia. Dengan demikian, risiko kesehatan sistem pernapasan pada manusia bisa juga terjadi pada hewan peliharaan.

Contoh sederhana, sistem pernapasan pada manusia dapat terganggu akibat polusi udara. Efek polusi udara ini pun bisa berakibat gangguan pernapasan pada hewan peliharaan.

Manusia dapat menghindari terkena paparan polusi udara dengan memakai masker atau beragam cara lainnya. Sementara itu, hewan peliharaan tidak dapat menghindarkan dirinya dari polusi udara.

Akibatnya, hewan peliharaan bisa terkena asma, batuk, alergi, hidung berlendir, dan lain sebagainya. Hal ini bisa dihindari jika pemilik hewan memberi perlindungan untuk hewan peliharaannya masing-masing.

Jika tingkat polusi udara sangat tinggi, segera lakukan perlindungan diri dan tidak lupa memberi perlindungan untuk hewan peliharaan. Berbagai tips dapat dilakukan untuk melindungi hewan peliharaan dari dampak polusi udara.

Pertama, dengan menciptakan gerakan serupa olahraga setiap hari untuk hewan peliharaan di rumah. Gerakan ini dapat memperhatikan keaktifan hewan peliharaan yang pada dasarnya memang harus selalu aktif.

Namun, perlu diketahui bahwa olahraga untuk hewan peliharaan perlu disesuaikan dengan ukuran tubuh dan jenis hewan. Selain itu, olahraga tersebut harus dilakukan di dalam rumah agar risiko terpapar polusi udara menjadi lebih rendah.

Tips kedua, gunakan air purifier atau penjernih udara di dalam rumah. Air purifier ini bisa diletakkan di ruang keluarga atau tempat lain yang sering ditempati hewan peliharaan istirahat di dalam rumah.

Tips terakhir, segera temui dokter jika ada gejala-gejala yang membahayakan kesehatan hewan. Jika hidung kucing atau sebagainya sudah mengeluarkan lendir dan sering batuk, segera bawa ke dokter hewan kepercayaan.