in

3 Tantangan dalam Berkolaborasi dalam Mencapai Tujuan

Ilustrasi berkolaborasi. Foto: Shutterstock

Dalam mencapai tujuan, banyak orang senang melakukan kolaborasi. Dalam berkolaborasi, Anda tidak akan sendirian dalam memikul beban sebab tugas dan wewenang bisa dibagi dengan banyak orang.

Meraih tujuan secara kolaborasi juga memebuat Anda tidak terbebani. Sebab berat sama dipikul ringan sama dijinjing.

Selain itu, berkolaborasi dalam meraih tujuan juga membuat Anda bisa berbagi rencana dan strategi dengan banyak orang. Hal inilah yang membuat alur pencapaian lebih maksimal karena Anda bisa menyusun perencanaan dengan lebih matang dan terukur.

Namun, berusaha meraih tujuan dengan berkolaborasi juga memiliki banyak tantangan. Berikut diantaranya yang perlu diingat.

Masalah jika dipimpin orang yang tidak memiliki ketegasan

Dalam sebuah kolaborasi, harus ada satu orang yang bertindak sebagai pemimpin. Orang itulah yang memegang kendali tertinggi dan berhak menentukan keputusan. Namun, tidak semua tim mampu menunjuk pemimpin secara tepat misalnya orang tersebut tak memiliki sifat tegas.

Rentang sering muncul perbedaan pendapat

Tiap orang memiliki pola pikir dan pendapat masing-masing. Isi kepala Anda belum tentu sama dengan isi kepala orang lain, sehingga tidak jarang malah saling bertentangan. Perbedaan pendapat antar individu inilah yang pada akhirnya menjadi salah satu tantangan dalam berkolaborasi.

Setiap orang berjalan dengan kehendak masing-masing. Dalam meraih tujuan, terkadang timbul konflik dan perdebatan. Pencapaian yang sudah dekat sedikit menjauh karena tertunda oleh adu argumen.

Bisa berhadapan dengan tipe orang yang haus ambisi pribadi

Manusia diciptakan dengan beragam sifat dan karakternya dan tidak semua orang memiliki karakter dan perilaku baik. Ada sejumlah orang yang haus dengan ambisi pribadi bahkan sampai menjadikan orang lain sebagai umpan. Orang seperti ini bisa saja ditemui dalm berkolaborasi.