Novelis, penyair, dan penulis drama Norwegia, Jon Fosse, dianugerahi Hadiah Nobel Sastra. Ia layak mendapatkan penghargaan itu berkat karyanya berupa drama dan prosa inovatif yang menyuarakan “hal-hal yang tidak dapat diungkapkan”.
Jon Fosse semakin banyak mendapat pembaca di dunia dari novel-novel yang mengangkat tema penuaan, kematian, cinta, dan seni.
Berkat karya fiksinya “A New Name: Septology VI-VII”, Jon Fosse mendapat pengakuan besar di negara-negara berbahasa Inggris. Karya tersebut adalah finalis Penghargaan Buku Nasional tahun2022 dan dua novelnya juga telah dinominasikan untuk Penghargaan Buku Internasional.
Pria 64 tahun ini mengaku terkejut ketika mendapatkan Nobel karena tidak menyangka bisa mendapatkan penghargaan paling bergengsi ini. Tapi ia juga merasa sangat senang.
“Saya kaget ketika mereka menelepon. Tapi pada saat yang sama sepertinya saya merasa tidak terkejut,” kata Jon Fosse, seperti dikutip dari AFP.
“Sungguh menyenangkan bagi saya menerima panggilan telepon saat itu,” lanjutnya.
Fosse memang adalah sosok penulis yang telah lama dihormati karena bahasanya yang transenden dan formal. Ia telah menerbitkan sekitar 40 drama, novel, puisi, esai, buku anak-anak, serta karya terjemahan.
Fosse lahir pada 1959 di Haugesund. Ia dibesarkan di Norwegia bagian Barat di sebuah pertanian kecil di Strandebarm. Ia mulai menulis puisi dan cerita pada usia 12 tahun yang menganggap menulis sebagai bentuk pelarian.