Pada Senin, 9 Oktober, Max Verstappen keluar sebagai pemenang F1 GP Qatar 2023 yang digelar di Sirkuit Internasional Losail. Kendati demikian, pembalap Red Bull Racing tersebut mengakui bahwa balapan tersebut merupakan salah satu yang terberat yang pernah ia hadapi sepanjang kariernya.
Meski dalam kondisi yang menantang, Verstappen menunjukkan dominasinya sejak awal balapan. Ia dengan nyaman memimpin balapan dari awal hingga akhir, hingga akhirnya melintasi garis finis sebagai pemenang, mengungguli duo McLaren F1 Team yang terdiri dari Oscar Piastri dan Lando Norris.
Baru-baru ini Max Verstappen mengungkapkan rahasia kemenangannya di Sirkuit Internasional Lusail, Qatar. Menurutnya, kecepatan yang sempurna di paruh pertama balapan memainkan peran penting dalam mengamankan kemenangannya. Di setiap lap, Verstappen mendorong dirinya hingga batas maksimal, meninggalkan lawan-lawannya jauh di belakang.
“Perbedaanya di bagian pertama dalam balapan. Kami menunjukkan kecepatan luar biasa di sana. Kemudian, tinggal memperhatikan ban saja,” kata Verstappen dilansir laman Speedweek, Rabu (11/10).
Walau begitu, bagi Verstappen, balapan di Qatar, dianggapnya sebagai salah satu yang terberat dalam kariernya. Alasan dari tantangan ini adalah manajemen ban yang unik yang diperlukan karena adanya regulasi baru yang diberlakukan oleh FIA. Regulasi ini diterapkan setelah FIA melihat kondisi aspal yang mudah rusak di lintasan.
Keputusan FIA untuk menerapkan peraturan baru mengenai manajemen ban berarti para pembalap harus menghadapi balapan dengan strategi yang berbeda dari biasanya. Perubahan strategi ini mengharuskan mereka untuk lebih berhati-hati dan penuh perhitungan dalam mengemudi, karena salah langkah dapat menyebabkan kerusakan ban dan, pada akhirnya, kehilangan poin yang berharga.