Di tengah populernya produk-produk perawatan kulit, kita harus waspada terhadap ancaman skincare palsu. Tak bisa dipungkiri bahwa saat ini banyak beredar produk skincare palsu yang terlihat mirip dengan produk aslinya.
Beberapa hal yang membedakan skincare palsu dengan produk asli yaitu harganya yang cenderung lebih murah dan tidak terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Untuk memastikan produk skincare asli atau palsu, kamu bisa mengecek nomor BPOM yang tertera di laman web resmi BPOM.
Jika kita tidak cermat mengamati keaslian produk, maka bukan tidak mungkin kita akan mendapatkan produk skincare yang palsu. Berikut efek samping dari penggunaan skincare palsu yang harus diwaspadai:
Iritasi dan alergi pada kulit wajah
Skincare palsu mengandung bahan-bahan tidak terjamin keamanannya yang dapat menyebabkan reaksi negatif pada kulit wajahmu. Kamu mungkin mengalami kemerahan, gatal, atau bahkan pembengkakan pada kulit akibat zat-zat berbahaya yang terkandung di dalamnya.
Bahan kimia yang tidak sesuai dengan standar kesehatan kulit dapat membuat kulitmu menjadi sensitif dan rentan terhadap berbagai masalah dermatologis.
Menimbulkan jerawat
Salah satu bahaya besar dari penggunaan skincare palsu adalah munculnya jerawat. Produk palsu cenderung mengandung komponen-komponen berlebihan yang dapat menyumbat pori-pori kulitmu.
Hal ini dapat memicu pertumbuhan bakteri, menyebabkan peradangan, dan akhirnya memunculkan jerawat yang tidak diinginkan. Penggunaan rutin skincare palsu dapat membuat jerawat semakin parah dan sulit diatasi.
Memicu munculnya flek hitam
Penggunaan skincare palsu juga dapat berdampak jangka panjang pada kulitmu. Salah satu masalah serius yang dapat timbul adalah munculnya flek hitam atau hiperpigmentasi.
Bahan-bahan beracun atau tidak cocok dengan jenis kulitmu dapat merusak struktur kulit dan menyebabkan produksi melanin yang tidak teratur. Akibatnya, kamu mungkin mengalami peningkatan flek hitam pada kulit wajahmu.
Meningkatkan risiko perkembangan sel kanker
Skincare palsu dapat mengandung bahan kimia berbahaya seperti merkuri, hidrokuinon, atau zat-zat karsinogenik lainnya. Penggunaan jangka panjang produk-produk ini dapat meningkatkan risiko perkembangan sel kanker kulit.
Dampak kesehatan jangka panjang ini adalah konsekuensi serius dari penggunaan skincare palsu yang tidak dapat diabaikan.