Pemilik kucing pasti sudah hafal, bahwa hewan menggemaskan ini punya perilaku unik ketika menemukan mangsa. Bukannya langsung membunuh, kucing biasanya akan bermain-main lebih dahulu dengan mangsa yang ia dapatkan. Tetapi, mengapa perilaku ini muncul?
Untuk menjawabnya perlu menengok kembali sejarah domestikasi kucing yang terjadi sekitar 8.000 tahun lalu di Mesir. Kucing yang pertama didomestikasi merupakan anggota spesies Felis silverstris lybica atau kucing liar Afrika. Meski telah hidup berdampingan selama ribuan tahun, menurut Martina Cecchetti, ilmuwan dari University Exeter, kucing baru benar-benar didomestikasi 200 tahun lalu.
Waktu yang dianggap singkat inilah yang membuat kucing masih punya banyak naluri berburu. Sisa-sisa evolusi ini juga mendorong kucing menangkap hewan walaupun ia tidak lapar. Lalu, perilaku seperti memukul, menerkam, dan menyapu mangsa dengan cakar juga berasal dari insting beburu. Tujuannya adalah membuat mangsa lelah sebelum memakannya. Hal ini dilakukan agar kucing dapat meminimalisir cedera saat berburu. Berkat perilaku dan naluri ini, kucing domestik bisa bertahan hidup dengan mudah di alam liar.
Tetapi, kebiasaan ini sebenarnya bisa diminimalisir oleh para pemilik kucing dengan memberi kucing waktu bermain lebih banyak serta memberi makanan kaya daging. Dengan mencukupi kebutuhan nutrisi mereka sebagai karnivora, hal ini diharapkan bisa mengurangi naluri berburu karena lapar.