in

3 Jenis Ayam dengan Penampilan Terlucu di Dunia

Ayam Polandia. Foto: Flickr

Sebagian besar ayam dipelihara untuk dimanfaatkan daging, telur, dan juga kadang-kadang bulu-bulunya. Ayam dapat hidup di sembarang tempat asalkan tersedia makanan yang melimpah.

Berdasarkan fungsinya, ayam dibedakan menjadi tiga, yakni ayam broiler, ayam petelur, dan ayam hias. Ayam broiler adalah ayam yang dipelihara untuk dimanfaatkan dagingnya, sedangkan ayam petelur adalah ayam yang dipelihara untuk dimanfaatkan telurnya.

Lain halnya lagi dengan ayam hias. Ayam hias biasanya tidak dipelihara untuk kepentingan konsumsi, tetapi lebih pada penyaluran hobi.

Banyak jenis ayam yang memiliki bentuk dan ukuran tubuh serta warna bulu menarik. Ayam-ayam tersebut sangat sayang jika dipotong karena lebih cocok untuk dijadikan ayam hias.

Karena bentuk atau penampilan tubuhnya unik, terkadang ditemukan ayam yang terlihat lucu. Berikut 3 jenis ayam dengan penampilan terlucu di dunia.

Ayam polandia

Ayam polandia merupakan jenis ayam hias yang memiliki jambul di atas kepalanya. Jambul tersebut bisa tumbuh sangat lebat sehingga kepala dan matanya tampak tertutup.

Jenis ayam berpenampilan lucu ini berasal dari Benua Eropa, tetapi bukan dari Negara Polandia seperti namanya. Ayam ini justru dicatatkan dalam beberapa sumber sebagai ayam yang berasal dari Negara Belanda.

Ayam silkie

Ayam silkie. Foto: Ist.

Ayam silkie disebut juga dengan nama ayam kapas karena bulu-bulunya sangat lembut dan halus. Ayam ini berpenampilan lucu karena tampak bulat dengan bulu-bulu lembutnya.

Ayam jenis ini berasal dari Tiongkok. Keunikannya terletak pada kakinya yang jumlah jari-jarinya sebanyak lima, sedangkan ras ayam lainnya hanya memiliki empat jari-jari.

Ayam frizzle

Penampilan ayam frizzle terlihat sangat lucu dan menggemaskan. Pasalnya, bulu ayam frizzle merekah seperti terigu ayam krispi. Bulu-bulu tersebut keriting dan melengkung keluar.

Pada dasarnya, bulu keriting dan melengkung seperti ini bisa ditemukan di semua ras ayam, tetapi ras frizzle sudah dianggap sebagai ras tersendiri, khususnya di Eropa dan Australia.