Pernahkah kamu mengamati kalau hampir setiap orang tua memiliki rambut yang tipis? Selain beruban, rambut juga akan semakin menipis seiring dengan bertambahnya usia.
Mengutip WebMD, perubahan rambut dapat disebabkan oleh sejumlah faktor. Nah, salah satu faktor utama yang menyebabkan rambut menjadi semakin tipis adalah proses penuaan alami.
Seiring bertambahnya usia, folikel rambut dapat mengalami perubahan. Untuk diketahui, folikel rambut adalah struktur di kulit yang menghasilkan rambut. Struktur ini akan menyusut dan menghasilkan rambut yang lebih tipis seiring dengan bertambahnya usia kita.
Selain itu, siklus pertumbuhan rambut juga dapat melambat sehingga menyebabkan rambut tumbuh lebih lambat dan rontok lebih cepat. Setiap helai rambut memiliki siklus hidup yang terdiri dari tiga fase utama yaitu fase pertumbuhan (anagen), fase transisi (katagen), dan fase istirahat (telogen).
Pada fase anagen, rambut tumbuh aktif selama beberapa tahun. Namun, seiring bertambahnya usia, durasi fase anagen dapat menjadi lebih pendek. Akibatnya, rambut tidak tumbuh secepat dulu dan siklus pertumbuhannya menjadi lebih lambat.
Semakin tua, produksi hormon yang ada di tubuh kita juga melambat dan ini mempengaruhi ketebalan rambut. Ada hormon tertentu yang memainkan peran kunci dalam kesehatan rambut.
Pada pria, penurunan kadar hormon testosteron dan dihidrotestosteron (DHT) seiring bertambahnya usia dapat menyebabkan penipisan rambut dengan pola tertentu. Kondisi ini biasa kita kenal sebagai kebotakan pola.
Pada wanita yang sudah berumur dan memasuki masa menopause, produksi hormon esterogen akan berkurang dan mempengaruhi ketebalan rambut.
Perubahan rambut yang semakin tipis seiring bertambahnya usia adalah hal yang wajar. Namun, hal ini bisa kita atasi dengan melakukan perawatan yang tepat dan gaya hidup sehat. Meski penipisan rambut sulit dihindari saat memasuki usia tua, tetapi prosesnya dapat diperlambat dengan dua cara tersebut.