Bunga cleome memiliki tampilan warna antara ungu atau pink dengan sentuhan warna putih. Tapi ada juga cleome yang hanya punya satu warna.
Penampakannya yang mirip laba-laba membuatnya disebut spiderflower. Tanaman ini termasuk dalam famili Capparaceae yang bisa tumbuh hingga 1,5 meter.
Cleome berasal dari Brazil yang memiliki iklim tropis. Karena itulah, tanaman ini sangat cocok jika ditanam dan dibudidayakan di Indonesia yang merupakan negara yang memiliki iklim tropis.
Karena kecantikan yang dimilikinya, banyak orang menjadikan tanaman cleome sebagai penghias rumah. Namun tanaman ini juga bisa menjadi obat alami tradisional.
Spiderflower cukup tangguh berhadapan langsung dengan paparan sinar matahari. Sebab tanaman ini menyukai tempat yang cerah, di mana bisa langsung bersentuhan dengan sinar matahari sekitar enam hingga delapan jam dalam sehari.
Alasan itulah yang membuat cleome tak terlalu sulit dibudidayakan. Tanaman ini tak memiliki banyak tuntutan karena bisa bertahan dalam kondisi yang kering dan basah.
Dalam pertumbuhannya, cleome juga termasuk tanaman yang mandiri. Mereka bisa menumbuhkan dirinya sendiri tanpa campur tangan manusia.
Saat cleome sudah punya anakan di sekitarnya, Anda sudah bisa langsung menanamnya di pot atau bahkan langsung di tanah. Anda hanya perlu menyiangi gulma yang menggorogotinya.
Selain itu, singkirkan ranting yang telah menua pada cleome. Langkah ini akan memberi peluang pada ranting-ranting baru untuk berbunga.
Menanam bunga kali laba-laba memberi banyak manfaat. Selain membuat halaman rumah atau kebun lebih eksotis dan sebagai obat alami tradisional, tanaman ini juga tanaman ini mampu mengundang serangga yang mampu mengusir serangga lain yang menghancurkan tanaman.