in

Jejak Sejarah Kentang Goreng, French Fries dari Abad ke 17 hingga Masa Kini

French fries memiliki tekstur luar yang renyah dan lembut di dalam. Biasanya disajikan sebagai makanan ringan pendamping hidangan seperti burger, sandwich, hot dog, atau bahkan sebagai camilan.

Beberapa variasi french fries digoreng hingga warna keemasan, sementara yang lain lebih gelap dan renyah. French fries adalah hidangan makanan yang terbuat dari kentang yang dipotong menjadi bentuk seperti stik atau bilah tipis, kemudian digoreng hingga renyah.

Makanan ini sering disajikan dengan berbagai saus dan bumbu sesuai dengan preferensi dan budaya kuliner setempat. French fries adalah hidangan yang sangat populer dan mendunia dapat ditemukan di berbagai restoran, kafe dan tempat makan di seluruh dunia.

French fries pertama kali muncul di Belgia, bukan di Prancis. Orang Belgia mengklaim bahwa mereka adalah pencipta makanan ini.

Makanan ini pertama kali muncul di kawasan Wallonia di Belgia pada abad ke 17. Makanan ini awalnya dihasilkan dari memotong kentang menjadi bentuk seperti stik dan menggorengnya.

Kemudian, selama Perang Dunia I, tentara Amerika yang berada di Prancis mencicipi hidangan ini. Mereka menyukainya dan menyebutnya french fries karena mereka berada di Prancis pada saat itu.

French fries menjadi makanan yang sangat populer di Amerika Serikat selama abad ke 20. Mereka menjadi salah satu camilan dan pendamping makanan paling ikonik di restoran cepat saji di seluruh dunia.

Di berbagai negara, terutama di Belgia dan Prancis, french fries memiliki variasi regional dan saus khas yang digunakan untuk menghidangkannya.

Misalnya di Belgia, french fries dihidangkan dengan saus andalouse, mayonaise, atau dengan potongan daging seperti beef stew.

Hingga saat sekarang french fries adalah salah satu makanan cepat saji yang paling mendunia. Mereka disajikan dalam berbagai bentuk dan rasa dan dapat ditemukan di restoran, kafe, dan tempat makan di seluruh dunia.

Jadi, meskipun namanya french fries mengacu pada Prancis, makanan ini pertama kali muncul di Belgia dan memiliki sejarah yang bervariasi dan menarik.

Makanan ini adalah contoh bagaimana budaya makanan bisa berkembang dan berubah di berbagai negara dan menjadi makanan yang mendunia.