Bangau merupakan burung yang identik dengan warna putih di sekujur tubuhnya. Akan tetapi, burung berkaki panjang ini ternyata punya banyak warna berdasarkan spesies atau jenisnya.
Selain kaki panjang, burung bangau juga punya leher yang berukuran panjang. Paruhnya agak besar, tebal, dan kuat untuk digunakan mencari makanan seperti katak, ikan, serangga, burung kecil hingga mamalia kecil lainnya.
Burung bangau memiliki ukuran tubuh yang beragam. Ada yang berukuran sedang hingga berukuran besar dengan rentang sayap yang cukup lebar.
Satu hal unik yang kadang lepas dari perhatian tentang burung bangau adalah burung ini tidak bisa bersuara. Jika sebagian besar burung memiliki kicauan yang merdu, burung bangau ternyata tidak bisa mengeluarkan suara.
Burung ini berkomunikasi tidak menggunakan suara kicauan seperti burung lain. Bangau berkomunikasi dengan saling mengetukkan paruh antara pasangan mereka.
Dirangkum dari beberapa sumber, ada dua pandangan yang hampir sama tentang penyebab atau alasan burung bangau tidak bisa mengeluarkan suara. Pandangan atau pendapat tersebut berkaitan dengan keberadaan pita suara atau syrinx pada bangau.
Ada sebagaian ahli berpendapat bahwa burung bangau tidak bisa mengeluarkan suara karena tidak memiliki pita suara atau organ syrinx. Karena tidak adanya organ tersebut, burung bangau sama sekali tidak bisa mengeluarkan suara.
Pendapat inilah yang menjadi alasan kuat penyebab bangau tidak bersuara. Akan tetapi, ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa burung bangau punya organ syrinx, tetapi tidak berkembang dengan baik.
Karena perkembangan organ pita suaranya tidak baik, burung bangau hanya bisa mengeuarkan sedikit suara kecil. Bahkan, burung ini lebih cenderung untuk tidak mengeluarkan suara.