Pebalap Pramac Ducati, Johann Zarco, angkat bicara mengenai rumor yang menyebut dirinya berpotensi menggantikan Marc Marquez di Repsol Honda pada MotoGP 2024. Zarco mengungkapkan bahwa tim Repsol Honda masih belum yakin dengan rencana mereka di masa depan.
Keraguan Honda ini membuat Zarco merasa agak pesimis dengan peluangnya untuk terpilih sebagai penerus Marquez. Meskipun demikian, pembalap berbakat ini tetap fokus pada tujuannya sendiri dan berkomitmen untuk membangun hubungan yang kuat dengan tim dan sesama kompetitor.
Menatap musim depan, Zarco sudah berpikir jauh ke depan dan bersemangat untuk mulai bekerja sama dengan LCR. Ia percaya bahwa dengan fokus pada hubungan ini dan membangun tim yang kuat, ia dapat terus mendorong dirinya sendiri ke level yang lebih tinggi dan meraih kesuksesan yang lebih besar lagi di lintasan.
Di sisi lain, Zarco juga ingin menghormati komitmennya kepada timnya saat ini, LCR Honda, dan team principal, Lucio Cecchinello. Meski yakin bahwa Cecchinello akan memahami keputusannya jika ia memutuskan untuk pindah ke Repsol Honda, Zarco tetap menghargai hubungan yang sudah ia bangun bersama LCR dan ingin mempertahankan pendekatan profesional dalam kepergiannya.
Di saat yang sama, Zarco mengakui bahwa ia akan sangat senang jika mendapat tawaran dari tim pabrikan di MotoGP. Kesempatan seperti itu tidak diragukan lagi akan bermanfaat bagi kariernya dan memungkinkannya untuk menunjukkan kemampuannya di panggung yang lebih besar.
Namun, Zarco memahami bahwa berpindah tim bukanlah keputusan yang bisa dianggap enteng. Hal ini membutuhkan pertimbangan yang matang, serta pemahaman yang mendalam tentang dinamika di dalam tim dan ekspektasi yang dibebankan kepadanya.
“Saya juga tak bisa mengabaikan peluang dari tim pabrikan. Saya perlu waktu memikirkannya dan Cecchinello tentu menghormati hal ini,” kata Zarco dilansir laman Cash, Senin (23/10).