in

Mengenal Luwak, Penghasil Kopi Termahal di Dunia

Luwak. Foto: Pixabay

Luwak adalah salah satu jenis musang yang hidup di beberapa kawasan di Benua Afrika dan Benua Asia, termasuk di Indonesia. Khusus di Indonesia, hewan ini bisa ditemukan di Pulau Kalimantan, Sumatera, Jawa, dan beberapa daerah di Pulau Sulawesi.

Tubuh luwak tergolong sedang dengan total panjang bisa mencapai 90 sentimeter. Dari 90 cm tersebut, ekornya bisa berukuran kurang lebih 40 cm.

Hewan jenis ini termasuk hewan berbulu lembut dengan warna bulu abu-abu kecoklatan. Khusus ekornya terdapat bulu yang lebih panjang dengan warna agak hitam kecoklatan.

Pada bagian kaki dan wajah juga terdapat warna agak gelap seperti cokelat hingga hitam. Ada sedikit warna putih cerah pada bagian bawah telinga dan dahi.

Hewan dengan nama latin Paradoxurus hermaphroditus ini bersifat arberoal atau hidup dari pohon ke pohon dengan kemampuan memanjat yang sangat baik. Luwak juga termasuk hewan nokturnal yang lebih aktif pada malam hari.

Mereka termasuk hewan omnivora yang bisa memakan buah-buahan hingga serangga. Sistem pencernaan luwak sangat sederhana dan singkat sehingga terkadang fesesnya tidak jauh beda daripada apa yang ditelannya.

Hal unik pada luwak sering dikaitkan dengan salah satu jenis kopi termahal di dunia yang memang dinamakan kopi luwak. Di habitat aslinya, hewan ini gemar pula memakan biji-bijian, termasuk biji kopi.

Mereka punya indra penciuman yang sangat baik dalam mendeteksi kopi kualitas terbaik. Biji-biji kopi tersebut dimakan lalu dikeluarkan dalam bentuk feses, tetapi tekstur biji kopinya tidak berubah.

Biji-biji kopi yang keluar bersama feses luwak diproses menjadi jenis kopi yang nikmat. Biji kopi tersebut dicuci, dikeringkan, lalu disangrai dan lahirlah jenis kopi yang nikmatnya tidak diragukan.

Jenis kopi luwak ini menjadi salah satu jenis kopi yang sangat mahal di dunia. Pasalnya, proses produksinya cukup unik karena melibatkan sistem pencernaan hewan unik luwak.