in

Jejak Sejarah Guacamole di Meksiko

Guacamole adalah hidangan klasik Meksiko yang terbuat dari alpukat yang dihancurkan dan dicampur dengan berbagai bumbu dan bahan, seperti bawang, cabai, tomat dan cilantro.

Guacamole pertama kali diciptakan oleh suku-suku asli Meksiko, seperti suku Aztek dan suku Maya, pada zaman kuno.

Mereka menggunakan alpukat yang ditemukan secara alami di wilayah Meksiko untuk membuat hidangan ini.

Istilah guacamole berasal dari bahasa Nahuatl, bahasa suku Aztek yang menggabungkan kata ahuacatl atau alpukat dan molli saus atau campuran.

Alpukat adalah komponen utama guacamole, tetapi selama berabad-abad, berbagai bahan tambahan dan rempah-rempah telah ditambahkan ke dalam hidangan ini untuk meningkatkan rasanya.

Dalam budaya Meksiko, guacamole sering dianggap sebagai saus atau pelengkap yang disajikan bersama makanan lain, seperti taco, burrito, atau fajita.

Guacamole mendapatkan popularitas besar di Amerika Serikat selama beberapa dekade terakhir. Karena kesehatan alpukat dan cita rasa yang kaya, guacamole menjadi camilan yang populer dan sering disajikan di restoran-restoran Meksiko dan acara-acara olahraga.

Super Bowl, pertandingan sepak bola Amerika terbesar di Amerika Serikat, bahkan dikenal sebagai hari konsumsi guacamole yang tinggi.

Guacamole telah mendunia dan ditemukan di seluruh dunia. Karena citarasanya yang lezat, teksturnya yang lembut dan kelezatannya, guacamole telah menjadi hidangan yang sangat dicintai dan diakui secara internasional.

Hingga saat ini guacamole menjadi hidangan yang banyak ditemukan di seluruh dunia, baik sebagai saus, camilan, atau pelengkap makanan lainnya.

Juga sering dianggap sebagai hidangan sehat karena alpukat mengandung lemak sehat, serat dan banyak nutrisi lainnya.

Sejarah guacamole mencerminkan kekayaan dan keragaman budaya kuliner Meksiko serta dampak positifnya di tingkat global.