Ada begitu banyak tanaman liar yang tumbuh di Indonesia. Beberapa diantaranya dianggap gulma yang menggangu tanaman untuk subur sehingga perlu dipangkas.
Namun terdapat juga tanaman yang selama ini dianggap gulma padahal bernilai tinggi jika dijual. Tanaman-tanaman ini perlu Anda kenali agar tak sembarang memangkasnya di kemudian hari agar bisa dijadikan cuan.
Berikut lima diantaranya tanaman yang sering dianggap sebagai gulma padahal bernilai mahal, sebagaimana dihimpun dari beberapa sumber.
Ciplukan
Salah satu tanaman liar yang bernilai ekonomis tinggi adalah ciplukan. Tanaman ini sering dijumpai di sekitar rumah, sawah, ladang, dan pinggiran sungai. Tanaman ini memiliki buah dengan rasa yang manis dan lezat, dan sering dijadikan sebagai obat herbal. Harga bisa mencapai Rp500.000/kg.
Biji teratai
Biji terarati banyak tumbuh di rawa-rawa atau empang dan banyak yang menganggap sebagai tumbuhan liar. Padahal biji teratai memiliki khasiat yang baik untuk tubuh sehingga banyak diminati perusahaan obat-obatan. Biji bunga ini dihargai Rp30.000/kg.
Buah amla
Banyak orang belum tahu bahwa tanaman satu ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Buah amla mengandung kadar antioksidan dan vitamin C yang sangat tinggi, sehingga dihargai tinggi di pasaran dengan Rp25.000/kg.
Mengkudu
Buah dari tanaman ini berstruktur seperti buah nanas, berwarna putih kekuningan, dan memiliki rasa yang tidak sedap apabila sudah matang. Sebelum dikonsumsi, buah ini perlu diolah terlebih dahulu. Mengkudu kering dijual dengan harga Rp20.000/kg di pasaran.
Porang
Tanaman yang dianggap gulma ini memiliki buah dengan warna kulit luar kecoklatan dan warna ubi dalam kekuningan. Umbi porang bisa dijual dengan harga Rp15.000/kg.