in

Alasan Mengapa Honda Masih Ragu jika Johann Zarco Gantikan Posisi Marc Marquez

Johann Zarco. Source: Motorsports
Johann Zarco. Source: Motorsports

Johann Zarco disebut-sebut sebagai kandidat kuat pengganti The Baby Alien di Repsol Honda. Bukanlah tugas yang mudah bagi tim pabrikan untuk memilih kandidat yang tepat untuk menggantikan Marquez.

Zarco memiliki karir yang sukses di dunia balap motor, dengan memenangkan dua gelar juara Moto2 pada tahun 2015 dan 2016. Dia kemudian naik ke MotoGP, di mana dia mendapatkan hasil yang beragam. Namun, ia telah menunjukkan kilatan kecemerlangan, termasuk posisi terdepan dan finis podium di Grand Prix Prancis pada tahun 2018.

Menggantikan Marquez, yang secara luas dianggap sebagai salah satu pembalap terhebat sepanjang masa, adalah tugas yang berat. Marquez telah menjadi kekuatan dominan di MotoGP selama satu dekade terakhir, memenangkan delapan gelar juara dunia dan balapan yang tak terhitung jumlahnya. Namun, Zarco memiliki bakat dan pengalaman untuk menghadapi tantangan tersebut.

Namun, ternyata Repsol Honda mulai bimbang dan ragu dalam memilih Zarco. Ada berbagai alasan yang mendukung keputusan tim pabrikan Honda Racing Corporation (HRC) tersebut.

Pertama, Zarco sudah menandatangani kontrak dengan LCR Honda selama dua tahun terhitung sejak tahun 2024. Sang rider juga sudah menyatakan keinginannya untuk membela tim asuhan Lucio Cecchinello itu pada MotoGP 2024 hingga 2025. Hal ini membuat Repsol Honda bimbang apakah layak berinvestasi pada pembalap yang mungkin tidak akan tersedia di masa depan.

Kedua, performa Zarco pada musim lalu tidak konsisten. Dia memulai musim dengan kuat dengan finis kedua di Qatar, tetapi kemudian dia gagal menyelesaikan balapan di Argentina dan terjatuh di Austin. Ia juga kesulitan di balapan-balapan berikutnya, finis di luar 10 besar di sebagian besar balapan. Ketidakkonsistenan ini mungkin membuat Repsol Honda mempertanyakan kemampuan Zarco untuk tampil di level yang dibutuhkan oleh tim pabrikan.

Ketiga, gaya berkendara Zarco mungkin tidak cocok dengan Honda RC213V. Motor ini dikenal sulit untuk dikendalikan, dan membutuhkan gaya berkendara yang spesifik untuk dapat memaksimalkannya. Gaya berkendara Zarco yang agresif mungkin tidak cocok dengan Honda, dan ini dapat menyebabkan masalah dalam hal pengaturan dan kinerja.

Terakhir, Repsol Honda memiliki sejarah berhati-hati dalam memilih pembalap. Mereka selalu lebih suka berinvestasi pada pembalap yang memiliki rekam jejak yang terbukti dan performa yang konsisten. Hal ini terbukti dengan pemilihan Marc Marquez dan Dani Pedrosa, yang telah lama bergabung dengan tim ini dan memberikan hasil yang konsisten.