in

Benarkah BMW akan Merakit Mobil Listrik Secara Lokal?

BMW iX model xDrive40
BMW iX model xDrive40

Selama ini, BMW mengimpor hampir semua mobilnya dari negara asalnya. Namun, untuk lini mobil listrik i-Series, semuanya diimpor dari Jerman, dan belum ada yang dirakit secara CKD di Indonesia. BMW sebenarnya memiliki rencana untuk merakit mobil listriknya di sini, namun mereka masih membutuhkan waktu untuk melakukan riset pasar.

Seiring dengan meningkatnya permintaan mobil listrik di seluruh dunia, BMW menyadari potensi pasar di Indonesia. Saat ini mereka tengah melakukan riset untuk menilai potensi pasar mobil listrik di Indonesia. Mereka juga menjajaki kemungkinan mendirikan fasilitas produksi lokal untuk memproduksi mobil listrik di Indonesia.

Pasar kendaraan listrik di Indonesia masih sangat bergantung pada model impor utuh (CBU) karena terbatasnya ketersediaan komponen khusus yang diperlukan untuk merakitnya secara lokal. Namun, ada beberapa produsen yang sudah mulai memproduksi kendaraan listrik secara lokal, seperti Wuling Air EV dan Hyundai Ioniq 5.

Meskipun demikian, BMW, salah satu pemain terkemuka di pasar kendaraan listrik global, masih mengimpor semua model kendaraan listriknya dari Jerman dalam bentuk CBU. Ini termasuk model-model terbaru, seperti i4 dan iX. Meskipun BMW telah mulai memproduksi beberapa model mesin pembakaran internal (ICE) konvensionalnya di Indonesia, saat ini belum ada rencana untuk merakit kendaraan listrik secara lokal.

Hal ini mungkin dikarenakan permintaan kendaraan listrik di Indonesia masih relatif kecil dibandingkan dengan negara lain. Mahalnya harga kendaraan listrik dan kurangnya infrastruktur pengisian daya merupakan beberapa faktor yang menghambat pertumbuhan pasar. Namun, dengan dorongan pemerintah terhadap energi yang lebih bersih dan pengenalan insentif untuk pengguna kendaraan listrik, pasar diperkirakan akan tumbuh di tahun-tahun mendatang.

Dalam menyiapkan produksi mobil listrik tidak bisa dilakukan secara instan, terutama dengan baterai listrik rakitan lokal yang masih terbatas di Indonesia. Meskipun saat ini sudah ada beberapa produsen yang dapat mengatasi masalah ini, namun jelas tidak semua produsen dapat melakukannya. Selain itu, investasi yang signifikan juga diperlukan untuk mempersiapkan produksi mobil listrik.

Jika berbicara tentang BMW, mereka dikenal dengan mobil-mobil berkualitas tinggi. Mereka tidak bisa begitu saja memproduksi mobil mereka di Indonesia karena mereka harus melakukan riset pasar terlebih dahulu. Mereka juga harus menyiapkan fasilitas produksi khusus untuk mobil listrik mereka.

Produksi mobil listrik membutuhkan banyak perencanaan dan persiapan. Ini bukan hanya tentang merakit kendaraan, tetapi juga tentang memastikan bahwa baterai berkualitas tinggi dan memenuhi standar keselamatan. Hal ini melibatkan kerja sama dengan para pemasok untuk mendapatkan bahan dan komponen yang diperlukan.

Aspek penting lainnya dalam memproduksi mobil listrik adalah memastikan bahwa ada pasar untuk mobil tersebut. Hal ini membutuhkan penelitian tentang preferensi dan tren konsumen, serta pemahaman tentang kebijakan dan peraturan pemerintah yang terkait dengan kendaraan listrik.