Harees adalah hidangan tradisional yang berasal dari wilayah Arab dan memiliki sejarah panjang yang terkait dengan budaya dan masakan Arab.
Hidangan ini memiliki akar yang kuat dalam budaya kuliner Arab, khususnya di negara-negara seperti Arab Saudi, Yaman dan Uni Emirat Arab.
Di sana Harees telah menjadi hidangan yang sangat populer, baik di kalangan penduduk setempat maupun di antara wisatawan kuliner.
Harees telah ada selama berabad-abad dan diyakini berasal dari wilayah Arab. Hidangan ini pertama kali dikenal sebagai hidangan sederhana yang terbuat dari daging dan gandum yang dimasak bersama dengan air.
Kombinasi bahan ini kemudian dimasak dengan api lambat dalam waktu yang lama, hingga mencapai tekstur bubur halus yang khas.
Merupakan hidangan yang sederhana dan bergizi yang digunakan oleh orang Arab sebagai makanan pokok, terutama selama bulan Ramadan.
Harees awalnya merupakan hidangan yang sederhana, tetapi seiring berjalannya waktu, hidangan ini mengalami perkembangan dan variasi dalam bumbu dan teknik memasak.
Menghasilkan variasi Harees yang lebih kaya dalam rasa. Harees telah menjadi hidangan penting selama bulan Ramadan dan saat perayaan-perayaan penting di dunia Arab.
Kehadiran wisatawan kuliner dari seluruh dunia telah membantu meningkatkan popularitasnya sebagai hidangan yang patut dicoba.
Seiring dengan perkembangan industri pariwisata di negara-negara Arab, wisatawan dari berbagai belahan dunia datang untuk mencicipi hidangan-hidangan tradisional seperti Harees.
Restoran dan penjual makanan jalanan di negara-negara ini menawarkan Harees dengan berbagai variasi rasa dan metode penyajian untuk memenuhi selera beragam para pelancong.
Selain hidangan tradisional, Harees juga mengalami inovasi dan variasi modern. Beberapa restoran menambahkan bahan-bahan tambahan seperti daging ayam atau bumbu-bumbu baru untuk memberikan rasa yang lebih khas.
Ini adalah upaya untuk menjaga hidangan tetap relevan dan menarik bagi para pelancong kuliner yang mencari pengalaman baru.