Pozole merah, seperti namanya, memiliki warna merah yang dihasilkan oleh saus tomat atau saus cabai yang digunakan dalam penyajiannya. Hidangan ini biasanya disiapkan dengan daging atau ayam.
Pozole adalah hidangan khas Meksiko yang terdiri dari sup jagung yang dimasak dengan daging atau ayam. Hidangan ini sering disajikan dengan berbagai garnis seperti selada, radish, cabai, daun epazote dan saus – seperti saus tomat atau saus cabai.
Pozole memiliki rasa beragam, tergantung pada bahan-bahan dan saus yang digunakan dalam penyajiannya.
Pozole memiliki akar yang kuat dalam budaya Aztek kuno. Orang Aztek, suku asli yang mendiami wilayah yang sekarang menjadi Meksiko, memainkan peran penting dalam mengembangkan hidangan ini.
Mereka menggunakan jagung sebagai makanan pokok dan pozole awalnya terbuat dari jagung yang dimasak bersama daging, khususnya dalam upacara keagamaan dan festival penting.
Saat Spanyol datang ke Amerika pada abad ke-16 dan menginvasi wilayah Aztek dengan penggunaan daging sapi atau ayam dalam hidangan pozole.
Selama periode ini, hidangan mengalami transformasi besar dan menjadi lebih dikenal dengan daging. Pozole terus berkembang seiring berjalannya waktu.
Perkembangan pozole juga mencerminkan variasi regional di seluruh Meksiko. Misalnya ada pozole putih, pozole merah, dan pozole hijau, yang masing-masing menggunakan saus dan bahan-bahan berbeda.
Beberapa daerah mungkin menambahkan bahan-bahan unik atau saus khusus untuk menciptakan variasi lokal.
Pozole telah menjadi salah satu hidangan ikonik Meksiko dan sering disantap pada perayaan-perayaan seperti Hari Kemerdekaan Meksiko.
Hidangan ini juga sangat disukai oleh wisatawan kuliner dan dikenal karena rasa dan keragaman saus dan garnis yang menyertainya.
Sejarah pozole mencerminkan perubahan budaya dan nilai-nilai di Meksiko selama berabad-abad, dari budaya Aztek kuno hingga pengaruh Spanyol dan perkembangan selanjutnya.