Tanaman patuk manuk atau yang disebut dengan black-eyed susan vine merupakan tanaman hias berwarna yang bersifat merambat. Sifatnya inilah dapat membunuh tanaman yang menjadi inangnya serta mematikan tanaman asli yang ada di sekitarnya.
Alasan ini yang membuat tanaman tersebut dianggap sebagai tanaman invasif yang agresif di sejumlah negara seperti Australia, Jepang, Singapura, dan berbagai negara lainnya.
Kelopak bunga patuk manuk berwarna hijau kekuningan. Sementara mahkota bunganya berwarna oranye, kuning pucat, dan terkadang juga berwarna agak putih.
Daunnya untuk bagian atas berwarna hijau tua. Sementara bagian bawahnya berwarna hijau pucat dan kusam.
Keindahan bunganya membuat banyak orang memanfaatkan secara luas sebagai tanaman hias karena bunganya yang menarik. Misalnya sebagai hiasan dinding pagar, pot gantung, dan sebagai penutup tanah di kebun atau lahan pertanian.
Selain itu, banyak juga yang memanfaatkan tanaman ini sebagai obat herbal dalam pengobatan tradisional. Di beberapa negara, ekstrak akar tanaman ini digunakan sebagai tonik dan afrodisiak dan ada pula yang mengonsimnya sebagai sayur.
Tanaman ini juga telah terbukti dapat mengobati masalah kulit, nyeri punggung dan sendi, radang mata, wasir, dan kanker dubur. Selain itu, penyakit empedu dan beberapa masalah telinga pada sapi juga dapat diobati menggunakan tanaman ini.
Black-eyed susan vine berasal dari famili acanthaceae yang terdiri dari sekitar 220 genus dan 4000 spesies yang tersebar luas di daerah tropis dan subtropis.
Penamaan genus thunbergia diberikan oleh Carl Peter Thunberg. Dia adalah seorang dokter Swedia yang belajar di bawah Carl Linnaeus.
Tanaman black-eyed susan vine termasuk mudah tumbuh di mana saja dan kemampuan berkembang biaknya cepat. Mereka berkembang melalui biji dan secara vegetatif melalui stek batang dan akar.
Black-eyed susan dapat dengan mudah kita temukan di beberapa tempat. Misalnya di tepi sungai, pinggiran hutan, kebun, tepi jalan, semak-semak perkotaan, lokasi yang terganggu, area dekat laut dan area limbah di habitat tropis, subtropis, serta beriklim hangat.