in

Tinggal 3 Seri, Duel Jorge Martin dengan Francesco Bagnaia Makin Panas?

Francesco Bagnaia dan Jorge Martin
Francesco Bagnaia dan Jorge Martin

Tekanan semakin meningkat bagi pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin, saat ia menghadapi persaingan ketat dalam perebutan gelar juara MotoGP 2023. Dengan hanya selisih 13 poin di klasemen saat ini antara dirinya dan sesama pembalap Ducati, Francesco Bagnaia.

Martin menjalani musim yang luar biasa sejauh ini, dengan memenangkan empat balapan utama dan tujuh balapan sprint. Dominasinya di lintasan terbukti dengan kemenangannya baru-baru ini, dimana ia telah memenangkan lima balapan sprint secara beruntun. Pembalap Spanyol ini berada dalam kondisi prima dan telah menunjukkan tingkat keterampilan dan determinasi yang mengesankan di setiap balapan.

Di sisi lain, Bagnaia juga tampil di level yang luar biasa dan saat ini berada di puncak klasemen. Ia telah memenangkan enam balapan utama dan empat balapan sprint, namun sudah cukup lama sejak terakhir kali ia memenangkan balapan sprint. Kemenangan terakhirnya dalam balapan sprint terjadi di MotoGP Austria pada Agustus 2023, dan ia akan bersemangat untuk menambah kemenangan dalam catatannya.

“Kami sangatlah kuat pada balapan utama, jadi kami perlu menjaga konsentrasi agar tetap tinggi dan mencoba memenangi balapan,” kata Martin dilansir laman Speedweek, Rabu (1/11).

Martin mengaku lebih fokus pada balapan utama di setiap seri ketimbang balapan sprint. Hal ini mungkin tak mengejutkan banyak orang, karena balapan utama menawarkan kesempatan lebih tinggi untuk mengumpulkan poin dibandingkan dengan balapan sprint, di mana poin yang diberikan hanya setengah dari balapan utama.

Strategi Martin untuk memprioritaskan balapan utama merupakan keputusan yang bijaksana, karena hal ini memberinya kesempatan yang lebih baik untuk mengamankan posisi yang lebih tinggi di papan klasemen. Balapan utama juga memungkinkannya untuk menunjukkan keahlian dan kemampuannya dalam waktu yang lebih lama, memberinya kesempatan untuk memperbaiki kesalahan atau kemunduran yang mungkin ia temui selama balapan.