Sigung adalah jenis mamalia yang menyerupai musang hingga berang-berang. Tubuhnya yang panjang diselimuti bulu-bulu berukuran sedang dengan paduan warna hitam dan putih.
Seekor sigung dewasa bisa tumbuh dengan panjang tubuh mencapai 50 sentimeter. Berat tubuh sigung cukup variatif dengan perkiraan berat bisa mencapai 1,4 hingga 3,6 kilogram.
Hewan ini hidup di hutan-hutan sekunder yang di sekitarnya terdapat gua-gua. Sigung gemar bersembunyi dalam gua untuk menghindari predator yang bisa mengancamnya.
Mamalia unik ini termasuk omnivora yang gemar memburu jenis hewan kecil lain seperti serangga, cacing tanah, tikus, ular, serta katak. Sigung pun juga bisa memakan buah-buahan serta sumber protein nabati lainnya.
Sigung memiliki banyak perilaku unik yang menarik untuk diketahui. Berikut beberapa fakta menarik tentang sigung yang dirangkum dari berbagai sumber.
Memiliki tarian intimidasi
Saat menemukan mangsanya, sigung akan melakukan gerakan-gerakan untuk menakuti mangsa tersebut. Gerakan tersebut dinamakan tarian intimidasi dengan cara menginjak-injak tanah, menampar-namparkan ekor, dan sebagainya.
Sistem pertahanan unik
Sigung dikenal memiliki pertahanan unik dengan cara menyemprotkan cairan kuning melalui kelenjar khusus di sekitar anusnya. Cairan tersebut sangat bau dan mampu mengusir predator yang mengancam sigung.
Hewan pemberani
Dengan kemampuan bertahan unik seperti itu, sigung menjadi hewan yang sangat berani. Sigung lebih memilih melawan saat bertemu predator dan pantang untuk lari, kecuali terdesak.
Termasuk hewan nokturnal
Sigung gemar bersembunyi dan beristirahat di gua-gua atau tempat gelap lainnya pada siang hari. Hewan ini termasuk hewan nokturnal dengan menggunakan malam sebagai waktu terbaik untuk mencari makanan.
Gemar menyendiri
Sangat jarang ditemukan sigung hidup dalam satu kelompok karena hewan ini gemar menyendiri. Sigung lebih nyaman berburu mangsa sendirian daripada ditemani sigung lain karena bisa menimbulkan perkelahian.