Roti Sai Mai adalah makanan penutup tradisional Thailand yang sangat popular. Hidangan ini terdiri dari gulali yang dibungkus dalam selembar roti tipis.
Gulali yang digunakan dalam Roti Sai Mai adalah gula cair yang direkatkan pada seutas kapas halus, sehingga gulali ini memiliki tekstur yang lembut dan serat-serat halus seperti bulu.
Cara membuat Roti Sai Mai melibatkan gulali yang dipilin pada roti tipis, kemudian membungkusnya dengan rapat.
Setelah itu, roti tersebut biasanya dipotong menjadi potongan-potongan kecil sebelum disajikan. Roti Sai Mai umumnya memiliki warna-warna cerah yang menarik dan rasa manis gula yang khas.
Roti Sai Mai memiliki kemiripan dengan makanan penutup Tiongkok yang disebut pulled candy atau tanghulu.
Makanan ini terbuat dari gula cair yang ditarik dan direkatkan pada seutas stik atau kapas. Kemungkinan, Roti Sai Mai terinspirasi dari hidangan Tiongkok.
Thailand memiliki sejarah hubungan panjang dengan Tiongkok, termasuk pertukaran budaya dan kuliner.
Makanan seperti Roti Sai Mai mungkin menjadi bagian dari pengaruh kuliner Tiongkok yang diperkenalkan ke Thailand dalam berbagai bentuk.
Seiring berjalannya waktu, makanan penutup seperti Roti Sai Mai mengalami modifikasi dan penyesuaian lokal di Thailand.
Gulali yang digunakan dalam hidangan ini mungkin telah diberi cita rasa dan warna yang khas Thailand, dan roti tipis menjadi tempat untuk membungkus gulali.
Roti Sai Mai telah menjadi hidangan penutup yang sangat populer di kalangan penduduk setempat dan wisatawan di Thailand.
Ditemukannya di berbagai pasar tradisional, jalanan dan toko oleh-oleh di seluruh negara. Roti Sai Mai memiliki cita rasa manis yang lezat, tekstur yang unik dan warna yang cerah, menjadikannya camilan yang menarik bagi wisatawan yang ingin mencicipi makanan penutup khas Thailand