in

Mengulik Fashion dan Gaya Busana Funk

Ilustrasi. Foto: Pexel.

Fashion adalah istilah yang tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Kita sering mengasosiasikan fashion dengan pakaian atau pakaian jadi. Pakaian merupakan objek yang dianggap oleh sebagian besar orang dapat menyampaikan sebuah pesan.

Setiap bentuk busana mengandung pesan tertentu yang ingin disampaikan oleh pemakainya. Hal ini benar adanya dan diakui oleh banyak orang. Dengan mengamati pakaian yang dikenakan oleh seseorang, orang dapat membuat asumsi tentang pesan yang ingin disampaikan.

Sebagai contoh, gaya busana punk ditandai dengan pakaian berwarna hitam. Warna hitam menandakan kebebasan bagi subkultur punk. Fashion punk merupakan perwujudan dari slogan merdeka. Hal ini membuktikan bahwa fashion tidak hanya sekedar mengenakan pakaian, tetapi juga menyampaikan pesan dan mengekspresikan diri.

Mode punk dirancang untuk mengejutkan dan menciptakan kesan keanehan pada mereka yang menyaksikannya. Penggunaan barang-barang yang tidak biasa seperti peniti, jepitan, dan plastik dalam mode punk membuatnya semakin mengejutkan dan mengintimidasi.

Apa pun dapat digunakan sebagai aksesori untuk fashion punk. Mereka bahkan mewarnai rambut mereka dengan warna hijau dengan gaya seperti spike, mohawk, bihawk, atau trihawk.

Fashion punk bukan hanya sekedar pernyataan gaya, tetapi juga sarana untuk mengekspresikan kebebasan mereka terhadap kemapanan. Ini adalah cara untuk menonjol dari kerumunan dan membuat pernyataan tentang individualitas mereka.

Mode punk berakar dari gerakan punk rock pada tahun 1970-an, yang merupakan gerakan tandingan yang menolak konformitas masyarakat arus utama.

Fashion punk adalah cara untuk mengekspresikan kemarahan dan frustrasi mereka yang merasa terpinggirkan dan tertindas oleh masyarakat. Penggunaan pakaian dan aksesoris yang diasosiasikan dengan kekerasan dan agresi merupakan upaya yang disengaja untuk menciptakan kesan sebagai korban kekerasan dan pelecehan.

Mode punk adalah pernyataan pemberontakan dan individualitas yang kuat. Penggunaan barang-barang dan pakaian yang tidak konvensional merupakan upaya yang disengaja untuk simbol perlawanan terhadap kemapanan dan seruan untuk perubahan sosial.