Bunga wijaya kusuma memiliki nama ilmiah Epiphyllum anguliger yang terkenal sebagai sang “Ratu Malam”. Julukan itu disematkan pada bunga ini karena hanya mekar pada malam hari saja dan diikuti aroma semerbak.
Selain keunikan tersebut, bunga wijaya kusuma juga memesona karena mempunyai bunga yang besar, berwarna putih gading, dan terlihat sangat eksotis. Tanaman ini memiliki daun yang mirip tanaman kaktus, karena memang masih sekeluarga.
Walaupun merupakan tanaman endemik Meksiko, bunga ini juga ditemukan di beberapa wilayah seperti Cina lalu dibawa masuk ke Indonesia yang memiliki iklim tropis. Untuk perawatan bunga ini, berikut beberapa hal perlakukan yang perlu diberikan.
Perhatikan tempat penyimpanan yang tepat
Bunga wijaya kusuma bisa tumbuh baik jika diletakkan di teras atau halaman rumah yang tidak terkena paparan sinar matahari langsung. Daun bunga tanaman ini bisa terbakar jika diletakkan di bawah sinar matahari terlalu lama.
Penyiraman
Tanaman yang satu ini sangat peka jika diberi penyiraman yang berlebihan. Karena itu, jika merawat wijaya kusuma di rumah pastikan tanahnya kering sebelum menyiramnya lagi sebab jika tanah dalam potnya dibiarkan basah dalam waktu lama bisa memicu pembusukan akar.
Proses pemupukan
Bunga wijaya kusuma perlu dipupuk agar bisa tumbuh dengan subur. Pupuk yang cocok digunakan adalah jenis pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan atau pupuk NPK dengan komposisi seimbang untuk menjaga kesehatan tanaman ini.
Lakukan penyiangan berkala
Proses penyiangan bunga wijaya kusuma akan mencegah pertumbuhan gulma dalam pot tanaman. Cara melakukannya yaitu dengan mencabut rumput-rumput liar yang mulai tumbuh di sekitar tanaman ini lalu beri juga fungisida dan insektisida secara rutin agar terhindar dari jamur dan serangga hama.