Chatbot Grok merupakan nama chatbot AI yang baru saja dirilis oleh perusahaan rintisan bernama xAI milik Elon Musk. Model AI generatif ini diklaim akan jadi penantang baru bagi berbagai AI generatif lain terutama milik OpenAI, Google, dan Microsoft. Grok merupakan model AI pertama yang dirilis oleh xAI yang disebut akan terintegrasi erat dengan X – sebelumnya Twitter.
Irish Time melaporkan bahwa Grok akan memiliki akses real-time ke informasi yang ada di platform X, platform yang dibeli Musk tahun lalu. Grok juga punya keunikan, seperti menyukai sarkasme dan punya selera humor. Sesuatu yang disebut sebagai keunggulan oleh Musk yang diharapkan bisa membuat Grok menonjol di antara pesaing.
Lebih lanjut, xAI dinilai hebat, sebab mampu merilis Grok dengan hanya membutuhkan waktu dua bulan pelatihan. Meski hanya butuh dua bulan untuk melatih Grok, Musk mengklaim bahwa kemampuan chatbot ini bisa menyaingi model AI terbaru Meta yaitu LLaMA 2. Grok juga bisa merespon berbagai pertanyaan matematis dan penalaran mirip GPT-3.5, model paling awal ChatGPT. Berikut beberapa perbedan dasar Grok dengan ChatGPT
Sumber Data
ChatGPT dibangun OpenAI dengan dilatih menggunakan kumpulan data besar termasuk common crawl, buku, Wikipedia, dan web. Sedangkan Grok dilatih dengan data dan pengetahuan secara real-time melalui platform X dalam waktu dua bulan.
Jenis dan Harga
ChatGPT menawarkan dua opsi – gratis dan berbayar. Versi gratis tentu bisa diakses cuma-cuma tetapi tak memiliki informasi real-time. Sedangkan berbayar seharga USD20 per bulan dengan akses informasi real-time. Lain lagi dengan Grok yang akan dikenakan biaya USD16 per bulan bagi pengguna X premium+.
Cara Komunikasi
Perusahaan xAI mengklaim bahwa Grok dirancang untuk menjawab pertanyaan dengan sentuhan kecerdasan dan sikap yang dianggap lebih ‘memberontak’. Alat ini juga disebut punya selera humor. Sedangkan ChatGPT belum memiliki kemampuan tersebut.