in

Apakah Marc Marquez Meragu Setelah Gresini Ducati sebagai Timnya untuk MotoGP 2024?

Marc Marquez. Foto: Getty Images
Marc Marquez. Foto: Getty Images

Marc Marquez dikabarkan dilanda keraguan dan ketidakpastian. Hal ini terjadi menyusul keputusannya bergabung dengan tim Gresini Ducati untuk musim 2024. Sebagai pembalap yang telah menghabiskan 12 tahun terakhir bersama Repsol Honda, kepindahannya ini mewakili perubahan signifikan dalam kehidupan profesionalnya.

Marquez selalu dikenal dengan daya saingnya yang sengit dan tekadnya yang tak tergoyahkan di atas lintasan. Namun, setelah keputusannya untuk meninggalkan tim yang telah lama dibelanya, ia harus berjuang keras untuk mempertahankan fokus dan motivasinya. Dampak mental dari keputusannya ini cukup signifikan, dan ia secara terbuka mengakui bahwa hal tersebut mempengaruhi pola pikir dan kemampuannya untuk menampilkan performa terbaiknya.

Pebalap dengan nama beken The Baby Alien itu mengungkapkan bahwa salah satu alasannya hengkang dari tim pabrikan asal Jepang tersebut adalah karena ia ingin kembali tampil kompetitif setelah melewati masa-masa sulit bersama Honda dalam beberapa musim terakhir. Keputusannya untuk bergabung dengan Ducati bukan tanpa alasan, karena saat ini mereka memiliki motor terbaik di MotoGP.

Namun, Marquez mengaku masih menghadapi kesulitan, terutama dalam hal mentalitas, setelah bergabung dengan tim satelit Ducati. Ia bercerita bahwa ia masih dihantui keraguan akan kemampuannya sendiri akibat musim-musim penuh tantangan yang ia jalani bersama Honda dalam beberapa tahun terakhir.

“Dari segi mental saya merasa sangat sulit (usai pindah ke Gresini), mungkin karena saya merasa sangat gugup. Ada banyak keraguan setiap hari. Namun kami mencoba menanganinya dengan baik,” kata Marquez dilansir laman Motosan, Kamis (9/11).

Juara MotoGP enam kali ini sedang mengalami salah satu musim terberat dalam kariernya bersama Repsol Honda di musim 2023. Meskipun menjadi salah satu pembalap paling berpengalaman di lintasan, dia telah menghadapi serangkaian kecelakaan yang membuatnya kesulitan untuk bersaing dengan para pesaing utama. Akibatnya, ia hanya mampu mengumpulkan 81 poin dari 17 balapan, membuatnya berada di posisi ke-14 klasemen sementara.