Pemain ganda badminton membutuhkan koordinasi dan sinergi yang baik antara dua pemain. Supaya bisa bermain dengan baik, kamu dan pasanganmu perlu menguasai strategi dasar.
Adapun, yang dimaksud ganda dalam badminton adalah gaya bermain yang melibatkan dua orang pemain. Setiap pasangan pemain ganda harus bisa bekerja sama dengan baik.
Untuk kamu yang sedang berlatih bermain ganda badminton, berikut tiga strategi dasar yang wajib dikuasai
Strategi bertahan
Strategi bertahan dalam ganda badminton bertujuan untuk mempertahankan kontrol atas lapangan dan mengantisipasi serangan lawan. Beberapa poin penting dalam strategi bertahan meliputi:
-
- Posisi bermain: Pastikan satu pemain berada di depan (forecourt) dan satu di belakang (backcourt). Pemain di belakang harus siap untuk membantu mempertahankan area belakang lapangan.
- Komunikasi efektif: Terus berkomunikasi dengan pasanganmu untuk memutuskan siapa yang akan mengambil pukulan selanjutnya dan memastikan bahwa tidak ada celah dalam cakupan.
- Penguasaan pukulan pertahanan: Kuasai pukulan bertahan seperti lift dan clear untuk mengalihkan tekanan dari lawan dan menciptakan kesempatan untuk mengambil inisiatif.
Strategi menyerang
Strategi menyerang dalam ganda badminton bertujuan untuk mencetak poin dengan memanfaatkan situasi yang menguntungkan. Beberapa poin penting dalam strategi menyerang meliputi:
- Pembagian peran: Identifikasi peran masing-masing pemain sebagai penyerang atau pengisi, tergantung pada posisi bola dan situasi permainan.
- Teknik pukulan serangan: Kuasai pukulan-pukulan serangan seperti smash, drop shot, dan drive untuk memberikan tekanan pada lawan dan menciptakan kesempatan untuk mencetak poin.
- Gerakan antisipasi: Baca gerakan lawan dan bersiaplah untuk memanfaatkan celah atau kelemahan yang muncul.
Strategi bertahan dan menyerang (kombinasi)
Kombinasi dari strategi bertahan dan menyerang memungkinkan tim untuk beralih antara mempertahankan kontrol dan menciptakan peluang untuk menyerang. Beberapa poin penting dalam strategi kombinasi meliputi:
- Transisi cepat: Pemain harus dapat beralih dari posisi bertahan ke posisi menyerang dengan cepat dan efisien.
- Keseragaman pergerakan: Pastikan bahwa pergerakan tim bersinergi sehingga tidak ada celah di lapangan yang bisa dieksploitasi oleh lawan.
- Komunikasi aktif: Selalu berkomunikasi untuk memutuskan kapan saat yang tepat untuk beralih antara bertahan dan menyerang.
: