Bunga turi atau kembang turi sebenarnya sudah tak asing lagi. Tanaman dengan nama ilmiah Sesbania grandiflora ini banyak tumbuh subur di daerah Indonesia dengan segala kondisi lingkungan.
Karena banyak tumbuh di pekarangan atau pinggir jalan, sehingga disebut tanaman liar. Namun tanaman ini memiliki tampilan yang indah sehingga banyak juga yang menjadikannya tanaman hias di pekarangan rumah.
Terdapat dua jenis bunga turi, yakni yang berwarna putih dan berwarna merah. Warna yang dimilikinya itu akan membawa warna meriah di pekarangan rumah. Namun di balik itu, kembang turi memiliki sejumlah fakta yang membuatnya makin menarik.
Bisa dikonsumsi
Bunga turi bisa dikonsumsi, bisa dengan cara dimasak seperti sayur asem. Selain itu, bisa juga digunakan sebagai lalapan untuk pecel.
Memiliki sejumlah khasiat
Bunga turi mengandung saponin, tanin glikoside, perioksidase vitamin A, vitamin B, kalsium, zat besi, zat gula, vitamin A serta vitamin B. semua kandungan itu mempunyai manfaat untuk melembutkan kulit, menjadi pencahar dan penyejuk.
Batang berlapis gabus
Tanaman turi memiliki pohon yang kecil dengan ketinggian 5-12 m dengan batang memiliki lapisan gabus yang mudah terkelupas, tetapi berlendir dan berair. Sementara rantingnya menggantung dan memiliki kulit luar yang tidak rata.
Bisa atasi sariawan
Bagian kulit batang dari pohon turi bisa digunakan dengan meremasnya di dalam air. Kemudian air yang sudah berisi sari-sari kulit pohon tersebut digunakan untuk berkumur untuk menyembuhan sariawan.
Daun majemuk dan tersebar
Daun penumpu turi berukuran 0,5-1 cm dan anak daunnya berbentuk jorong memanjang dan menyirip genap. Tangkai bunga yang dimiliki berkisar 20-30 cm dengan tangkai pendek dan setiap tangkai memiliki 20-40 daun.