Dari cara perkembangbiakannya, hewan terbagi atas tiga jenis, yakni ovipar, vivipar, dan ovovivipar. Ketiga cara berkembang biak ini diklasifikasikan dari hasil sistem reproduksi pada hewan.
Ovipar merupakan cara hewan berkembang biak dengan mengeluarkan telur dan berkembang di luar tubuh induknya. Sementara vivipar merupakan sistem reproduksi hewan dengan cara melahirkan.
Hewan ovovivipar menggabungkan keduanya, yakni sistem reproduksi dengan cara bertelur dan melahirkan. Telur pada hewan ovovivipar tidak keluar dari tubuh induknya, tetapi saat sudah menetas barulah dikeluarkan dalam bentuk anakan.
Sistem reproduksi ovovivipar ini tidak sebanyak vivipar maupun ovipar. Hewan yang beranak hampir seimbang dengan hewan yang bertelur.
Hewan bertelur tidak menderita kehamilan, tetapi biasanya menjaga telurnya hingga menetas. Berikut lima hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur.
Kupu-kupu
Kupu-kupu dikenal melalui berbagai proses metamorfosis untuk menjadi kupu-kupu dewasa. Tahap awal dari proses metamorfosis kupu-kupu tersebut adalah telur yang diletakkan di dedaunan tanaman.
Ayam
Ayam adalah binatang ternak yang sering dimanfaatkan daging dan telurnya untuk kepentingan kuliner manusia. Dalam berkembang biak, hewan berkotek ini mengeluarkan telur lalu dierami sekitar 21 hari dan menetas.
Capung
Capung juga dapat dikatakan mengalami proses metamorfosis untuk menjadi dewasa. Awal kehidupan capung dimulai dari telur kemudian berubah menjadi larfa atau nimfa lalu kemudian menjadi capung dewasa.
Burung
Bukan hanya ayam, burung atau semua jenis aves pun berkembang biak dengan cara bertelur. Akan tetapi, jumlah telur dalam satu siklus reproduksi berbeda-beda begitupun masa pengeramannya.
Kura-kura
Hewan bercangkang keras seperti kura-kura berkembang biak dengan cara mencari tempat di sekitar pantai lalu melepaskan telur-telurnya. Telur-telur tersebut akan ditutupi pasir hingga menetas agar terbebas dari predator.