Pada Rabu, 25 Oktober 2023 lalu, Kunto Aji merilis video musik untuk salah satu lagu dari album Pengantar Purifikasi Pikir yang berjudul “Jangan Melamun Saat Hujan”.
Perilisan ini bertepatan dengan berita perkiraan hujan di beberapa kota. Video musik ini disutradarai oleh Surya Penny dan bercerita tentang seorang pencinta hujan bernama Birrul, yang diperankan oleh aktor ternama Indonesia, Giulio Parengkuan, yang sangat menantikan datangnya hujan.
Sementara sebagian dari kita mungkin mengeluh karena kehujanan, Birrul justru memilih untuk keluar dari rumahnya dan menikmati kebasahan sambil mengembara dalam pikirannya. Album Pengantar Purifikasi Pikir dari Kunto Aji dirilis pada September 2023, lima tahun setelah album sebelumnya Mantra Mantra, yang melambungkan namanya sebagai musisi dan pencipta lagu.
Menurut Kunto Aji, ia menghabiskan waktu selama lima tahun untuk merenungkan seperti apa albumnya yang berikutnya, dan ide tersebut akhirnya muncul di tahun ketiganya. Ia kemudian menghabiskan waktu dua tahun untuk menggarap album tersebut, yang menggabungkan eksplorasi musik yang lebih luas dengan lirik yang lebih personal dan intim untuk menghasilkan gaya musik pop khas Kunto Aji, seperti yang terdengar pada lagu “Jangan Melamun Saat Hujan.”
Album ini menawarkan sekilas tentang evolusi musik Kunto Aji dan menampilkan pertumbuhannya sebagai seorang seniman dan penulis lagu. Melalui Pengantar Purifikasi Pikir, Kunto Aji mengeksplorasi beragam tema, termasuk introspeksi, pencarian jati diri, dan kompleksitas emosi manusia.
Album ini merefleksikan perjalanan artistik dan pribadi Kunto Aji selama lima tahun terakhir dan menjanjikan sebuah suguhan bagi para penggemarnya yang telah menantikan kembalinya Kunto Aji di panggung musik.
Penting untuk diingat bahwa kita semua adalah manusia, dan kita semua pernah melakukan kesalahan. Kita semua memiliki kekurangan dan ketidaksempurnaan yang membuat kita unik dan istimewa. Alih-alih berusaha menyembunyikannya atau merasa malu, kita harus menerimanya dan bangga akan hal tersebut. Ketidaksempurnaan kita adalah apa yang membuat kita menjadi diri kita sendiri, dan itu harus dirayakan.
Saat hujan turun, kita sering menemukan diri kita dalam keadaan yang lebih reflektif. Suara tetesan air hujan yang mengetuk atap atau kaca jendela sangat menenangkan dan menyejukkan. Hal ini membawa rasa damai dan tenang. Pada saat-saat seperti ini, kita harus mengambil kesempatan untuk merenungkan kehidupan kita dan menghargai keindahan ketidaksempurnaan kita.
Menurut Aji, lagu “Jangan Melamun Saat Hujan” berbicara tentang ketidaksempurnaan hidup. Bahwa melamun adalah sebuah kemewahan. Di zaman modern ini, kita terhubung dengan ponsel dan jarang sekali memiliki kesempatan melamun. Kita hidup dengan ketidaksempurnaan, seperti pikiran yang mengembara. Kita hidup dengan segala kekurangan dan ketidaksempurnaan. Namun, jika kita melihat dari sudut pandang yang tepat, ketidaksempurnaan itu adalah hal yang seharusnya terjadi pada kita.