Pebalap Pramac Ducati, Jorge Martin, tetap tenang dan percaya diri meski tertinggal 14 poin dari Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) pada klasemen sementara MotoGP 2023. Ia menantikan balapan berikutnya, MotoGP Qatar 2023, di mana ia berharap dapat mengejar ketertinggalannya dan menutup jarak dengan rivalnya.
Menjelang akhir musim, hanya ada dua balapan tersisa bagi para pembalap untuk membuktikan kemampuan mereka. Balapan pertama akan berlangsung di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, pada akhir pekan ini. Martin dan Bagnaia masih terlibat dalam pertarungan sengit untuk memperebutkan gelar juara, dengan hanya 14 poin yang memisahkan mereka di klasemen sementara.
Terlepas dari tekanan persaingan, Martin tetap fokus dan bertekad untuk memberikan performa terbaiknya di lintasan. Ia sangat menyadari tantangan yang ada di depan mata, namun ia percaya pada kemampuannya dan kemampuan motor Ducatinya. Dengan dukungan dari tim dan para penggemarnya, ia siap menghadapi apa pun yang menghadang dan memberikan yang terbaik.
“Pada pekan lalu, saya kehilangan satu poin, namun tidak terlalu buruk. Saya yakin bisa lebih cepat di balapan berikutnya,” kata Martin, dilansir laman Speedweek, Rabu (15/11).
Pada Sabtu, 11 November 2023, Martin berhasil finis di depan Bagnaia pada balapan sprint MotoGP Malaysia 2023 yang diadakan di Sirkuit Sepang. Manuver Martin yang terampil dan refleks yang cepat membuatnya mampu menyalip Bagnaia dan mengamankan posisinya di depan. Namun, kemenangan Martin tidak berlangsung lama karena ia harus puas finis di belakang Pecco – julukan Bagnaia – pada balapan utama keesokan harinya.
Meski sudah berusaha keras, Martin hanya mampu finis di posisi keempat pada balapan utama, yang merupakan hasil yang mengecewakan bagi rider muda ini. Ia telah mengincar kemenangan, namun para pesaingnya terbukti terlalu kuat. Di sisi lain, penampilan konsisten Pecco membuahkan hasil, ia berhasil finis di posisi ketiga dan mengamankan satu tempat di podium bersama Enea Bastianini dan Alex Marquez.