Burung nuri merupakan burung berukuran sedang dengan bulu berwarna cerah dan lihai terbang. Akan tetapi, ada satu spesies burung nuri yang tidak bisa terbang, yakni burung kakapo.
Burung kakapo adalah satu-satunya spesies burung nuri yang tidak bisa terbang karena ukuran tubuhnya agak besar daripada burung nuri lain. Selain itu, burung kakapo punya sayap yang agak kecil sehingga tidak dapat digunakan untuk terbang.
Dalam istilah latin, burung kakapo dinamakan Strigops habroptilus. Keberadaan sayap pada burung kakapo hanya digunakan untuk menjaga keseimbangan ketika mereka berlari atau melompat.
Hewan ini memiliki wajah bundar dengan paruh lebar berwarna abu-abu. Sayap dan ekor burung ini berukuran pendek. Bulu-bulu di tubuhnya didominasi warna hijau dan kuning.
Burung jenis ini hidup endemik di Selandia Baru. Burung ini biasa disebut dengan nama burung nuri malam karena kakapo termasuk hewan nokturnal.
Kemampuan indra penglihatan burung kakapo sangat baik saat gelap. Selain itu, indra penciuman burung ini juga sama baiknya dengan matanya yang sangat peka terhadap beragam bau.
Hewan ini memiliki sistem pertahanan yang unik ketika merasa terancam. Burung kakapo akan berhenti sejenak atau membeku jika mendapatkan ancaman dari hewan lain.
Dengan membeku, predator yang mengancam bisa terpedaya karena warna bulu burung kakapo mirip dengan warna lingkungannya. Burung kakapo membeku seperti berkamuflase agar keberadaannya tidak diketahui hewan lain.
Burung kakapo termasuk salah satu jenis burung jinak dan mudah dijinakkan sehingga biasa dijadikan hewan peliharaan. Hanya saja, populasi hewan ini sudah berstatus terancam punah.
Pada dasarnya, burung kakapo ini punya kemampuan hidup hingga 60 tahun. Akan tetapi, jarang yang bisa mencapai dewasa karena berbagai faktor alami maupun campur tangan manusia yang menyebabkan burung ini terancam punah.