Saat berbicara tentang roti Prancis, croissant selalu berada di urutan teratas dalam daftar. Asal-usul pastri terkenal ini masih diperdebatkan, dengan beberapa sumber mengklaim bahwa croissant pertama kali ditemukan di Prancis pada tahun 1939, sementara yang lain meyakini bahwa croissant berasal dari Turki.
Terlepas dari asal-usulnya, croissant dikenal dengan teksturnya yang lembut dan bentuk bulan sabitnya, dengan setiap lapisannya yang dipenuhi dengan aroma mentega yang harum. Croissant kaya akan protein dan karenanya merupakan pilihan yang sangat baik untuk sarapan.
Selain dinikmati sendiri, croissant Prancis juga dapat digunakan sebagai bahan untuk hidangan spesial lainnya. Di Indonesia, misalnya, berbagai chef telah berhasil menciptakan mahakarya kuliner dengan menggunakan croissant sebagai bahan utamanya. Berikut ini beberapa contoh kreasi berbahan dasar croissant:
Croffle
Pada tahun 2021, muncul kreasi baru croissant yang dikenal dengan nama “croffle”. Ini adalah kombinasi dari croissant dan wafel, sesuai dengan namanya. Croffle sekarang dapat dengan mudah ditemukan di toko roti dalam berbagai rasa.
Cruffin
Mirip dengan croffle, cruffin adalah kombinasi dari croissant dan muffin. Adonan croissant diletakkan di cetakan muffin, diisi dengan selai, lalu dipanggang. Kreasi ini semakin populer di kafe-kafe di kota-kota besar, terutama jika ditemani secangkir kopi.
Variasi lain dari hidangan berbahan dasar croissant antara lain croissant gurih dengan keju dan ham, croissant isi cokelat atau krim, dan sandwich croissant dengan berbagai isian. Dengan keserbagunaan dan rasanya yang lezat, tak heran jika croissant menjadi pastri yang digemari di seluruh dunia.