Pemenang Emmy Award, Jimmy Kimmel, akan kembali menjadi pembawa acara penghargaan Oscars 2024. Ini menandai keempat kalinya ia menjadi pembawa acara, setelah sebelumnya menjadi pembawa acara pada tahun 2017, 2018, dan 2023.
“Saya selalu memimpikan menjadi pembawa acara Oscar empat kali,” kata Kimmel dalam sebuah wawancara belum lama ini.
Kimmel, pembawa acara Jimmy Kimmel Live, menjadi pembawa acara siaran langsung Oscar pada tahun-tahun sebelumnya, dan kinerjanya telah dipuji secara luas karena kecerdasan, humor, dan ketepatan waktunya. Upacara tahun 2017, khususnya, terkenal karena kegagalan Film Terbaik, di mana La La Land secara keliru diumumkan sebagai pemenang, hanya untuk kemudian dikoreksi menjadi Moonlight, di tengah-tengah banyak kebingungan dan kekacauan.
Selain Kimmel, Molly McNearney, seorang nominator Emmy Award, juga akan kembali sebagai produser eksekutif untuk dua tahun ke depan. McNearney telah menjadi bagian penting dari tim produksi Oscars, mengawasi berbagai aspek upacara, mulai dari persiapan sebelum acara hingga perayaan setelah acara.
Pengumuman ini menyusul kabar pada pertengahan Oktober lalu bahwa Academy Awards telah membentuk tim produksi, dengan Raj Kapoor, seorang produser acara televisi langsung, ditunjuk sebagai produser eksekutif, Katy Mullan sebagai produser eksekutif, dan Hamish Hamilton sebagai sutradara Oscar ke-96.
Kabar ini diumumkan oleh CEO Academy Bill Kramer dan Presiden Academy Janet Yang pada tanggal 17 Oktober 2023. Diketahui bahwa rating untuk acara penghargaan Oscar 2023 mengalami lonjakan jumlah penonton. Acara ini mengumpulkan rata-rata 18,8 juta penonton, naik 13% dari tahun sebelumnya. Angka ini melampaui acara penghargaan Grammy dan Emmy pada tahun 2023 lebih dari dua kali lipat.
Para pesaing Academy Awards tahun ini menawarkan berbagai judul populer, terutama Barbie dari Warner Bros. dan Oppenheimer dari Universal Pictures. Kedua film tersebut merupakan bintang dari tren Barbenheimer yang telah mengambil alih bioskop dan budaya pop baru-baru ini.
Tren Barbenheimer telah menjadi fenomena budaya, dengan para penggemar film dan penggemar budaya pop berbondong-bondong untuk melihat persembahan terbaru dari genre ini. Tren ini juga telah memicu minat baru pada waralaba Barbie, yang telah menjadi pokok budaya pop selama beberapa generasi.