in

Mengapa Kucing Begitu Menikmati Dielus di Bagian Dagu? Ini Alasannya

Ilustrasi Kucing. Foto: Pexels
Ilustrasi Kucing. Foto: Pexels

Bermain bersama kucing tidak hanya memberikan kesenangan bagi pemiliknya, tetapi juga membawa manfaat kesehatan mental. Salah satu kebiasaan yang sangat dinikmati kucing adalah saat seseorang mengelus bagian dagunya. Mengapa kucing begitu menyukai elusan di area ini? Mari kita simak alasan-alasannya.

1. Kelenjar Bau Kucing Ada di Dagu

Menurut informasi dari Kompas.com yang mengutip Nest, kucing memiliki kelenjar bau yang terletak di dagunya. Kebiasaan menggesekkan area dagu dan leher ke objek di sekitarnya, termasuk pemiliknya, bertujuan untuk meninggalkan feromon. Feromon ini dihasilkan oleh kelenjar bau di bagian dagu dan digunakan oleh kucing untuk merasa lebih tenang serta mengidentifikasi keluarga atau pemiliknya. Meskipun manusia tidak dapat mencium bau ini, kucing dapat dengan mudah mengenali feromon ini saat kita mengelus dagunya. Interaksi ini menciptakan pengalaman yang menenangkan dan menguatkan ikatan antara kucing dan pemiliknya.

2. Sensasi Nyaman di Bawah Dagu

Bagian bawah dagu merupakan area yang sangat nyaman bagi kucing. Meskipun kucing dapat membersihkan dagunya dengan cakarnya, ketika kita mengelus dagunya, kucing merasa seperti sedang dirawat oleh kucing lain. Aktivitas ini juga bisa mengingatkan kucing akan merawat ibunya saat masih kecil. Pada pijat kucing, mengelus area di bawah dagu termasuk salah satu area wajib yang tak boleh terlewatkan. Selain memberikan kenyamanan bagi kucing, kegiatan ini juga memperkuat ikatan antara pemilik dan kucing. Oleh karena itu, tak heran jika kucing sering meminta agar bagian dagunya dielus, menciptakan momen berkualitas antara kucing dan pemiliknya.

Meski sebagian besar kucing menikmati dilus di bagian dagu, penting untuk tetap memperhatikan tanda-tanda gangguan atau agresi yang mungkin ditunjukkan oleh kucing, seperti ekor yang berputar-putar atau geram. Menurut American Society for the Prevention of Cruelty to Animals, beberapa kucing mungkin hanya bersedia untuk sesi belaian singkat dan merasa terganggu dengan belaian berulang-ulang, meskipun pada awalnya terlihat senang