Terdapat beberapa jenis bahan dalam pembuatan softlens. Masing-masing bahan tersebut, tentu memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda. Sifat dan karakteristik yang berbeda tersebut tentu akan berpengaruh pula pada setiap mata manusia. Sebelum membeli softlens, perlu untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan pada setiap bahan tersebut. Berikut adalah jenis-jenis bahan pembuatan softlens:
Polyhema
Polymacon atau polyhema, juga dikenal sebagai HEMA (Hydroxyethyl Methacrylate), merupakan bahan yang digunakan dalam pembuatan lensa kontak lunak, yang memiliki sifat fleksibel dan elastis. Karakteristik mendasar dari bahan ini terletak pada keunggulannya dalam sifat hidrofilik (kemampuan menyerap air), yang secara signifikan berkontribusi pada permeabilitas oksigen yang tinggi.
Silicone Hydrogel
Silicone hydrogel disusun oleh gabungan antara material silicone dan monomer hydrogel. Material ini dianggap lebih baik dibandingkan material polyhema. Silicone hydrogel cocok digunakan oleh seseorang yang mempunyai tipe mata kering karena kapasitasnya untuk memungkinkan permeabilitas oksigen hingga enam kali lebih tinggi dan meningkatkan sirkulasi oksigen.
Selain itu, bahan ini juga dikenal karena ketahanannya terhadap penumpukan protein, mengurangi risiko kekeringan lensa, meminimalkan kemungkinan infeksi mata, memudahkan penanganan karena peningkatan kekakuan bahan, dan secara signifikan mengurangi kemungkinan infeksi.
MPC
Material terbaru dalam dunia softlens adalah MPC atau 2-Methacryloyloxyethyl phosphorylcholine. Lensa ini dibuat menyerupai membran sel sehingga dapat memastikan kenyamanan penggunanya apabila digunakan untuk sehari-hari.