in

Bahaya Tersembunyi di Balik Kebiasaan Pakai Jaket Saat Berolahraga

Ilustrasi Olahraga. Foto: Freepik
Ilustrasi Olahraga. Foto: Freepik

Pencinta olahraga kini tidak hanya mengisi waktu pagi atau sore hari untuk berolahraga; beberapa orang juga memanfaatkan waktu siang untuk berlatih fisik. Namun, perlu diwaspadai tren penggunaan jaket tebal saat berolahraga, khususnya saat beraktivitas di bawah sinar matahari terik.

Sebagian besar orang yang menggunakan jaket tebal saat berolahraga berargumen bahwa ini membantu tubuh cepat mengeluarkan keringat, sehingga lemak tubuh dapat terbakar dengan cepat, terutama ketika melakukan olahraga lari. Namun, penelitian menunjukkan bahwa pemahaman ini mungkin tidak sepenuhnya akurat.

Keluaran keringat saat berolahraga dengan jaket tebal tidak selalu berarti membakar lemak tubuh. Meskipun berat badan dapat mengalami penurunan, kondisi ini bersifat sementara karena tubuh kehilangan banyak cairan. Jadi, penting untuk menyadari bahwa keringat yang keluar saat menggunakan jaket berasal dari cairan tubuh, belum tentu membakar lemak.

Menurut ahli kesehatan, pembakarannya lemak tubuh sebenarnya merupakan hasil dari aktivitas fisik yang dilakukan selama berolahraga, bukan karena penggunaan jaket tebal. Sebaliknya, menggunakan pakaian yang lebih tipis dapat lebih bermanfaat, mengingat penggunaan jaket tebal selama berolahraga dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan, seperti:

  1. Gangguan Kesehatan pada Ginjal

Dehidrasi yang disebabkan oleh hilangnya cairan tubuh akibat berolahraga dengan jaket tebal dapat mempengaruhi kinerja dan fungsi ginjal. Kondisi ini dapat membuat tubuh lemas dan konsentrasi menurun, yang pada akhirnya dapat berdampak negatif pada kesehatan ginjal.

  1. Kram

Panas berlebihan pada tubuh karena penggunaan jaket tebal dapat menyebabkan kram otot. Kehilangan elektrolit akibat produksi keringat berlebihan dapat menjadi pemicu kram atau kejang otot, yang dapat mengganggu aktivitas fisik.

  1. Kelelahan akibat panas

Kelelahan yang berlebihan, rasa lemas pada tubuh, dan tekanan darah yang menurun dapat menjadi hasil dari berolahraga dengan jaket tebal dalam cuaca panas. Kondisi ini disebut kelelahan panas dan dapat menyebabkan hilangnya kesadaran.

  1. Heat stroke

Kenakan jaket tebal saat berolahraga juga meningkatkan risiko heat stroke. Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat membuat tubuh sulit mengatur suhu, dan gejala seperti pandangan yang kabur dan kesadaran yang berkurang dapat menjadi tanda-tanda serangan panas. Heat stroke memerlukan penanganan medis segera.

Untuk menghindari risiko tersebut, disarankan untuk berolahraga pada pagi atau sore hari, saat cuaca tidak terlalu panas. Penggunaan pakaian yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat juga sangat dianjurkan. Jangan lupa untuk selalu membawa air mineral agar tubuh tetap terhidrasi selama berolahraga. Keselamatan dan kesehatan tubuh harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap aktivitas olahraga.