Sempat beredar kabar bahwa KTM tidak tertarik merekrut Marc Marquez karena fokus mereka pada Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Rumor ini telah dikonfirmasi sendiri oleh bos KTM, Francesco Guidotti. Guidotti menyatakan bahwa KTM tidak tertarik dengan Marquez saat ia diisukan akan hengkang dari Repsol Honda. Pada akhirnya, Marquez memilih bergabung dengan Gresini Racing yang merupakan tim satelit Ducati.
Lebih lanjut Guidotti menjelaskan bahwa KTM tidak ingin mengulangi kesalahan Ducati yang mengeluarkan banyak uang untuk merekrut dan membayar gaji rider bintang seperti Rossi dan Lorenzo. Meski merekrut nama-nama besar tersebut, Ducati tidak meraih kesuksesan yang berarti di MotoGP. Inilah alasan mengapa KTM tidak tertarik untuk merekrut Marquez, karena mereka tidak ingin membuang-buang uang untuk membayar gajinya, terutama karena ia dikenal sebagai “The Baby Alien”.
Guidotti juga menegaskan bahwa KTM ingin mengikuti jejak Ducati yang kini lebih fokus mengembangkan motor mereka ketimbang merekrut pebalap bintang. Keputusan ini terbukti berhasil bagi Ducati, karena motor Desmosedici mereka menjadi yang terkuat di MotoGP dalam beberapa tahun terakhir.
Jelas dari pernyataan Guidotti bahwa KTM mengambil pendekatan strategis dalam perekrutan dan pengembangan motor mereka. Meskipun pembalap bintang dapat menarik perhatian dan prestise bagi sebuah tim, namun pada akhirnya performa motorlah yang menentukan kesuksesan di MotoGP. KTM jelas memprioritaskan pengembangan motor mereka untuk memastikan kesuksesan jangka panjang mereka dalam olahraga ini.
Alasan tersebut di atas juga yang membuat KTM enggan mempertimbangkan Marquez, selain karena faktor fisik dan usia rider asal Spanyol itu. KTM, seperti halnya tim lain, selalu mencari pembalap berbakat yang dapat membantu mereka memenangkan balapan dan kejuaraan.
Namun, riwayat cedera Marquez dan usianya saat ini menjadi faktor yang mengkhawatirkan bagi tim. Meskipun Marquez telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pembalap terbaik dalam olahraga ini, cedera yang dialaminya baru-baru ini telah menimbulkan pertanyaan tentang kemampuannya untuk mempertahankan performanya dalam jangka panjang.
Selain itu, pada usia 30 tahun, Marquez bukan lagi pembalap muda, dan tim-tim mungkin ragu untuk berinvestasi pada pembalap yang mungkin memiliki masa karier yang lebih pendek.